Giliran Motor Dinas Digasak

Giliran Motor Dinas Digasak

KEPAHIANG, BE - Belum terungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yang terjadi beruntun yang dialami 2 orang guru honorer beberapa waktu lalu, kini bandit menggasak motor dinas (Tornas) Dinas di Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kepahiang. Satu unit Yamaha Vixion warna hitam Nopol BD 2506 GY yang dipegang pegawai honorer Kepahiang, Jimi warga Tebat Monok lenyap saat diparkir di teras rumah orangnya (11/6) sekitar pukul 20.00 WIB.Kepala Dinas Hutbun Kepahiang, Ir Ris Irianto melalui Kabid Keamanan dan Pembinaan Kawasan Hutan, Edi Junaidi SSos dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa Cunramor itu. Menurutnya motor itu merupakan salah satu tornas operasional pada Bidang yang dipimpinnya. \"Memang selama ini motor dinas itu dipegang oleh korban (Jimi, red), kitapun baru tahu jika motnas itu raib digasak pencuri ketika korban memberitahu secara langsung kepada kita,\" kata Edi. Dijelaskannya, menurut keterangan korban pada pihaknya, peristiwa itu terjadi setelah dirinya pulang ke rumah orang tuanya di desa Tebat Monok tepatnya belakang Pondok Pesantren (Ponpes) Al Munawaroh sekitar pukul 17.00 WIB. \"Sesampai di rumah orang tuanya motnas itu diparkirkan di teras rumah bagian depan. Hanya saja menjelang Magrib korban mengalami sakit kepala dan akhirnya tertidur,\" ungkap Edi saat dihubungi kemarin. Dikatakannya, korban baru terbangun sewaktu mendengar suara motnas itu dinyalakan, seketika itu korbanpun langsung berlari keluar dan mendapati tornas sudah tidak ada lagi ditempatnya atau berhasi dibawa lari pelaku. \"Mengetahui motornya sudah tidak ada lagi, korban sempat berteriak meminta pertolonga. Bahkan beberapa warga langsung mengejar pelaku, namun pelaku dengan kecepatan tinggi dan akhirnya berhasil melarikan motnas tersebut,\" terang Edi. Dijelaskannya, saat ini peristiwa curamomr tersebut sudah dilaporkan korban secara langsung kepada aparat kepolisian. Dengan demikian peristiwa curanmor sudah ditangani oleh aparat penegak hukum. \"Kita berharap tornas itu dapat ditemukan dan pelakunya berhasil ditangkap aparat kepolisian. Terlebih lagi motnas itu merupakan salah satu aset daerah,\" singkat Edi. (505)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: