Filmkan Soekarno, Hanung Ajak 3000 Pemain
FILM SUKARNO : Indonesia Merdeka!, garapan sutradara Hanung Bramantyo memasuki proses syuting. Film yang mengisahkan sosok Soekarno muda yang mulai hidup dari penjara ke penjara hingga membawa Indonesia menuju kemerdekaan itu rencananya diputar akhir tahun ini. Dalam film itu aktor Aryo Bayu akan berperan sebagai Soekarno, sedangkan Lukman Sardi sebagai Muhammad Hatta. Demi syuting film Soekarno, Hanung membangun lokasi baru untuk memenuhi gambar film terbarunya itu. Suami dari artis Zaskia Adya Mecca ini membuat set lokasi di kawasan Klaten, Jawa Tengah. \"Ada komplek pabrik gula Gondang di Klaten, Jawa Tengah di situ kami jadikan Hollywood-nya film ini. Termasuk rumahnya Hatta, rumahnya Syahrir, dan rumah pengangsaan kita bangun lagi,\" kata Hanung saat merilis teaser film SUKARNO : Indonesia Merdeka! Di four Seasson, Jakarta Pusat, Rabu (8/5). Hanung mengemukakan, hampir 40 persen kebutuhan gambar film terbarunya itu diambil di Klaten. Sisanya, syuting dilakukan di Ambarawa, Semarang, Surabaya, Jakarta dan Bogor. Sedangkan, untuk memenuhi gambar kolosal, Hanung melibatkan 3 ribu talent, mulai dari anak-anak remaja hingga dewasa dari berbagai kalangan yang berbeda. \"Selain para selebritis ada sekitar 2.500-3000 pemeran,\" kata Hanung. Dalam film yang telah menelan biaya kurang lebih Rp 20 milliar itu, Hanung mengaku harus bekerja ekstra-keras. Sebab, banyak hal yang tidak pernah diprediksinya muncul tiba-tiba. Salah satunya ketika cuaca tiba-tiba mendung pada saat pengambilan gambar. Hanung pun sempat khawatir penyelesaian film itu molor. \"Ada yang bilang harus menjalani ritual,\" jelasnya. Sebagai seorangĀ yang hidup di era modern, Hanung memang tidak percaya dengan hal seperti itu. Akan tetapi, Hanung akhirnya tersadar bahwa sosok Soekarno yang sudah tidak ada masih memiliki aura, karisma dan namanya masih hidup. \"Dan Bung Karno memang salah satu sosok yang sangat erat dengan ritual dan ini menjadi satu pembelajaran baru buat saya,\" tegasnya. Tidak hanya faktor cuaca, film terbarunya ini memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Bahkan bisa dibilang lebih sulit ketimbang film Sang Pencerah. Tidak hanya menguras pikiran, kondisi kesehatan Hanung pun nyaris drop saat proses produksi film tersebut baru 2,5 persen berjalan. \"Saya sempat sakit, dan sekarang masih sakit,\" jelasnya.(ash)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: