Amandemen UUD 45 Tetap Berlanjut

Amandemen UUD 45 Tetap Berlanjut

\"RI0-SEMNASBENGKULU, BE - Lembaga Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), kemarin (7/5) menggelar seminar nasional membahas hubungan antar lembaga negara. Seminar ini pusatkan di Persada Bung Karno Bengkulu dengan menghadirkan tokoh nasional dan akademisi dari Universitas Bengkulu, seperti anggota DPR RI Ir Rully Chairul Azwar MSi, Prof Dr Juanda SH MH, Dr Ardilafiza SH MHum, Dr Amancik SH MHum, dan Dr Sirajudin MMAg MH.

Seminar dengan tema \"Konsepsi Chek and Balances Hubungan Antar Lembaga Negara\" ini juga dihadiri oleh pimpinan MPR RI, Dipl Ing Bambang Soeroso, anggota DPR RI Fraksi PKS KH Bukhori Yusuf LC MA, Rektor Unib Prof Ir Zainal Mukhtamar PhD, Wakil Walikota Bengkulu Ir Patriana Sosialinda, Plt ketua KPU Kota Bengkulu Dra Sri Martini, dan 100 peserta dari Unib.

“Seminar ini pengkaji mengenai sistem ketatanegaraan Negara RI, dan hubungan antar lembaga negara. Hal ini bertujuan untuk  menjalankan peran serta fungsinya masing-masing,” Kata Ketua Pimpinan MPR RI, Bambang Soeroso.

Ia mengungkapkan, hubungan antar lembaga negara memiliki pengaruh  besar terhadap pembangunan bangsa. Untuk itu, menurutnya, perlu dilakukan pembahasan dan masukan dari sejumlah kalangan untuk menata negara menjadi yang lebih baik agar memiliki nilai jual di mata lembaga negara lain.

\"Seminar ini bukan hanya membahas persoalan yang dihadapi oleh bangsa ini, akan tetapi juga akan membahas setiap masukan, kritik dan saran yang diberikan oleh narasumber dan peserta seminar,\" paparnya.

Bambang juga mengungkapkan, MPR  RI saat ini tengah fokus melakukan amandemen UUD 1945. Amandemen UU tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dasar negara agar semakin baik menuju Indonesia emas pada 2050 mendatang. \"Meskipun UUD ini sudah 4 kali diamandemen, namun masih butuh amandemen lanjutan untuk menata bangsa dan negera ini,\" ujarnya.

Di bagian lain, Rektor Unib Prof Ir Zainal Mukhtamar PhD, dalam sambutannya mengatakan amandemen UUD yang dilakukan oleh MPR tersebut sangat lah baik untuk membangun sinergisitas antar lembaga, baik dalam maupun luar negeri.

\"Kita memang harus banyak berusaha dan berkompetitif untuk mengejar ketinggalan bangsa dan negara ini, dan kita juga harus menyiapkan generasi muda yang tangguh dan pendidikan sebagai tonggak penentunya,\" ujar orang nomor satu di Unib itu.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: