Aset Perbankan Capai Rp 11,40 T

Aset Perbankan Capai Rp 11,40 T

BENGKULU, BE - Perbankan di Bengkulu mengalami tren pertumbuhan yang positif. Ini ditandai dengan meningkatnya aset perbankan di Bengkulu. Data Bank Indonesia Bengkulu menunjukkan peningkatan aset perbankan tahun 2012 mencapai 23,18 persen atau mencapai Rp 11,40 triliun bila dibandingkan tahun 2011 lalu. \"Selama tiga tahun terakhir aset perbankan yang ada di Bengkulu menunjukkan perkembangan yang positif,\" terang Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Yuwono. Perkembangan aset perbankan masih didominasi bank milik pemerintah dan umum sebesar 43,59 persen. Sedangkan bank perkreditan atau pembiayaan juga mengalami pertumbuhan sebesar 24,91 persen atau menjadi Rp 162 miliar. \"Melihat pertumbuhan tersebut semakin membuktikan bahwa perbankan di Bengkulu dalam kondisi sehat,\" tambah Yuwono. Saat ini di Bengkulu terdapat 20 Bank Umum dan 5 BPRS dengan total jaringan bank sebanyak 216 jaringan kantor dan 162 jaringan ATM. Seiring dengan pertumbuhan aset perbankan jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun perbankan Provinsi Bengkulu terus meningkat. DPK perbankan umum Bengkulu tiga tahun terakhir rata-rata meningkat 23,1 persen. Pada tahun 2012, DPK perbankan umum Bengkulu tumbuh 19,03% atau mencapai Rp 7,37 triliun. \"DPK BPRS juga mengalami pertumbuhan sebesar 3,61 persen menjadi Rp 99,46 miliar,\" ungkap Yuwono. Penyaluran kredit perbankan umum tumbuh secara kontinyu rata-rata 25,2 persen per tahunnya. Penyaluran kredit perbankan umum tahun 2012 tumbuh 26,5 persen menjadi sebesar Rp 9,3 triliun. Kredit konsumsi sebesar 55,77 persen dari keseluruhan kredit atau mencapai Rp 5,33 triliun. Secara sektoral, penyaluran kredit modal kerja terbesar diberikan pada sektor perdagangan sebesar 61,09 persen dan sektor pertanian sebesar 12,34 persen. \"Kredit investasi penyalurannya terbesar diberikan pada sektor perdagangan sebesar 38,2 persen dan sektor jasa dunia usaha sebesar 17,12 persen,\" ujar Yuwono. Fungsi intermediasi yang dilaksanakan Perbankan Bengkulu menunjukan kinerja baik. Rasio  penyaluran kredit bank umum terhadap dana yang dihimpun relatif stabil dengan posisi 127,04 persen pada tahun 2012. Kinerja kualitas kredit bank umum membaik, ditunjukkan dengan tren posisi NPL yang relatif rendah sebesar 1,40 pada tahun 2012. Penyaluran kredit BPRS 201 2meningkat 24,4% atau menjadi sebesar Rp 133,93 miliar. Porsi terbesar kredit BPRS pada kredit modal kerja sebesar 62,7 persen dan kredit investasi sebesar 22,7 persen. LDR BPRS relatif stabil yaitu 142,41 persen pada tahun 2011 dan 134,66 persen pada tahun 2012.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: