Sambut Rektor Baru UNIB: Perbaikan Fasilitas, Forum Diskusi dan Transparansi Kebijakan Jadi Harapan Mahasiswa

Sambut Rektor Baru Universitas Bengkulu,-foto: istimewa-
BENGKULUEKSPRESS.COM – Pemilihan Rektor Universitas Bengkulu periode 2025–2030 akan digelar pada 11 September 2025. Tiga nama kandidat resmi telah lolos seleksi Senat Universitas dan siap bersaing memperebutkan kursi rektor. Mereka adalah Prof. Agustin Zarkani, S.P, M.Si, Ph.D, Dr. Indra Cahyadinata, S.P, M.Si, serta Dr. Kamaludin, S.E, M.M.
Ketiganya menempati posisi tiga besar dengan mengusung visi, misi, dan tagline berbeda. Calon rektor nomor urut 1, Prof. Agustin Zarkani, membawa tagline “Empathetic, Collaboration and Innovation With Value”. Visinya adalah mewujudkan Universitas Bengkulu yang unggul, berbudaya, dan berdaya saing di tingkat internasional melalui kepemimpinan berkarakter, kolaboratif, transformatif, dan berdampak.
Ia menekankan pendidikan menyenangkan, sistem terintegrasi modern, tata kelola transparan, serta tridharma yang inovatif dan berdampak.
Calon rektor nomor urut 2, Dr. Indra Cahyadinata, mengusung tagline “Unib unggul, inklusif, inovatif, dan berdampak untuk Indonesia Emas”.
Visinya adalah menjadikan Unib sebagai kampus unggul melalui pendidikan berkualitas, riset bermanfaat, dan pengabdian masyarakat berkelanjutan. Misinya mencakup penguatan kurikulum era digital, penelitian kolaboratif, pengabdian masyarakat transformatif, serta tata kelola akuntabel dan berorientasi hasil.
BACA JUGA:Beri Pesan Menyentuh, Rektor UNIB Lepas 812 Wisudawan Sesi 1 Periode 111
Sementara calon rektor nomor urut 3, Dr. Kamaludin, menargetkan agar Unib diperhitungkan di tingkat ASEAN dengan visi “Menjadikan Unib sebagai Universitas Unggul, Berbudaya, dan Berdaya Saing Internasional.”
Ia menawarkan tata kelola profesional, pendidikan yang merata, penelitian dan pengabdian berbasis potensi wilayah, serta integrasi tridharma yang berdampak nyata.
Pemilihan rektor ini menjadi sorotan tidak hanya bagi dosen dan sivitas akademika, tetapi juga mahasiswa yang menaruh harapan besar terhadap arah kebijakan kampus lima tahun ke depan.
Salah satu mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia FKIP, Yogi Fadillah Kurzannah, menilai proses pemilihan kali ini berjalan transparan.
“Saya berharap rektor baru dapat memperbaiki fasilitas, seperti gedung serba guna yang panas, wifi kampus yang sering bermasalah, hingga penyaluran beasiswa yang masih kurang tepat sasaran,” ujarnya, Selasa (10/9/2025).
Pendapat serupa disampaikan Ghania Agripina, mahasiswa Manajemen sekaligus Sekretaris Bidang Kewirausahaan Himpunan. Ia menekankan pentingnya komunikasi antara rektor dan mahasiswa.
“Akan sangat ideal jika setiap kandidat punya forum langsung dengan mahasiswa. Mahasiswa tidak hanya ingin didengar, tetapi juga melihat aspirasi mereka dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan. Rektor baru harus aktif berinteraksi, baik lewat pertemuan langsung, sosial media, maupun forum terbuka,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: