Ayah Jadi Faktor Penggerak Utama dalam Penurunan Angka Stunting di Bengkulu

Mian, saat membuka acara Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten/Kota Tahun 2025 -foto: istimewa-
BENGKULUEKSPRESS.COM – Peran ayah menjadi faktor penting dalam upaya menekan angka stunting di Provinsi Bengkulu. Hal ini ditegaskan Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, saat membuka acara Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan stunting Kabupaten/Kota Tahun 2025 yang digelar di Kantor Gubernur Bengkulu, Rabu (27/8/2025).
Menurut Mian, stunting bukan sekadar persoalan kesehatan, tetapi juga masalah pembangunan manusia yang membutuhkan keterlibatan aktif seluruh pihak. Dalam hal ini, ia menekankan pentingnya kehadiran ayah sebagai penggerak utama untuk memperkuat keluarga.
"Stunting adalah persoalan kompleks, bukan hanya isu kesehatan. Peran ayah sangat penting sebagai faktor penggerak dalam membangun ketahanan keluarga agar anak bisa tumbuh sehat dan terhindar dari stunting," ujar Mian.
BACA JUGA:Terbukti Korupsi, Rohidin Mersyah Dihukum 10 Tahun dan Hak Politiknya Dicabut
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Turunkan Tim Hukum Dampingi 37 Guru SMKN 2 Rejang Lebong
Ia menjelaskan, Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menggalakkan Gerakan Ayah Asuh Stunting (Genting) yang mendorong setiap ayah atau figur laki-laki dalam keluarga untuk berperan aktif mendampingi, mengasuh, dan memastikan pemenuhan gizi anak sejak dini.
"Melalui gerakan ini, kita ingin mengubah mindset bahwa pencegahan stunting bukan hanya tanggung jawab ibu, tetapi juga peran besar seorang ayah dalam memberikan perhatian, dukungan, dan kepastian pemenuhan gizi," tegasnya.
Data menunjukkan, pada 2024 lalu prevalensi stunting di Bengkulu berhasil turun menjadi 18,8 persen. Mian optimistis angka ini bisa ditekan lebih rendah dengan sinergi pendekatan pentahelix yang melibatkan pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas masyarakat, media, serta dukungan nyata para ayah.
Acara yang dihadiri wakil bupati dan wakil wali kota se-Provinsi Bengkulu serta unsur Forkopimda tersebut juga menjadi ajang apresiasi bagi kabupaten dengan kinerja terbaik. Tiga daerah yang meraih penghargaan adalah Kabupaten Kepahiang (skor 93,08), Kabupaten Bengkulu Selatan (skor 91,37), dan Kabupaten Rejang Lebong (skor 79,27).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: