DPRD Bengkulu Gelar Audiensi Relokasi Pedagang Ikan Kering: Cari Solusi Terbaik untuk Penataan Pantai Panjang

BENGKULUEKSPRESS.COM – Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu, Rodi, didampingi anggota Komisi II Rahmad Mulyadi, pada Jumat sore (4/7/2025) menemui puluhan pedagang ikan asin di sepanjang Kelurahan Sumur Melele hingga Pondok Besi. Audiensi ini dilakukan sebagai upaya membantu pemerintah kota dalam penataan kawasan Pantai Panjang, sekaligus mempersiapkan para pedagang untuk relokasi jika nanti tiba giliran pembongkaran.

Para pedagang dikumpulkan di TPI Pondok Besi, yang berada di samping kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bengkulu. Rodi menjelaskan bahwa lokasi ini menjadi tempat yang paling memungkinkan bagi para pedagang untuk pindah, namun memang harus ada beberapa perbaikan dan penambahan bangunan agar dapat menampung seluruh pedagang.

"Kita kumpulkan para pedagang ini untuk diskusi, maunya mereka seperti apa dan kita juga sosialisasikan program pemerintah kota yang ingin menata pantai panjang. Ini kita sinkronkan. Jangan sampai nanti sudah dibongkar baru mau mencari tempat pindah, ini harus kita siapkan jauh-jauh hari," jelas Rodi.

Rodi menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan sidak gabungan komisi di DPRD untuk mengecek dan melihat langsung apa saja yang perlu dibangun dan akan mulai dianggarkan. Menurutnya, pemerintah harus menyiapkan solusi konkret untuk para pedagang agar proses relokasi berjalan tertib dan tidak menimbulkan gejolak, mengingat hal ini terkait langsung dengan mata pencaharian masyarakat.

BACA JUGA:Kenali Fungsi Emergency Key di Motor Honda, Solusi Praktis Saat Smart Key Bermasalah

BACA JUGA:Jalin Kolaborasi Pariwisata, Wawali Bengkulu Kunjungi Pemkot Yogyakarta, Siap Adaptasi Strategi Kota Budaya

"Dalam waktu dekat kita akan sidak bersama teman-teman dewan lainnya. Kita survei, kita rincikan apa yang menjadi kebutuhan. Harapan kita ke depan TPI Pondok Besi ini jadi pusat kuliner hasil laut dan pusat jual beli ikan basah dan ikan kering yang terkenal di Kota Bengkulu," kata Rodi.(**)

Sumber: