HONDA BANNER

Libatkan Tokoh Politik Untuk Bengkulu Dorong Gerakan Cegah Stunting

Libatkan Tokoh Politik Untuk Bengkulu Dorong Gerakan Cegah Stunting

BKKBN Provinsi Bengkulu libatkan tokoh politik untuk ikut program cegah stunting di Bengkulu --

BENGKULUEKSPRESS.COM - Dalam upaya menekan angka Keluarga Berisiko Stunting (KRS) miskin di Provinsi Bengkulu, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu menggandeng tokoh politik untuk terlibat aktif dalam program pencegahan stunting.

Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu, Zamhari, melakukan konsolidasi dengan anggota DPRD Kota Bengkulu, Erni Novita, membahas program Quickwin BKKBN, khususnya program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING). 

Program ini menargetkan 10.350 KRS miskin yang tersebar di 10 kabupaten/kota, 129 kecamatan, dan 1.513 desa di Provinsi Bengkulu.

"Konsolidasi ini bertujuan menggerakkan seluruh elemen, termasuk DPRD sebagai bagian dari pentahelix, untuk turut serta menjadi orang tua asuh dalam menanggulangi stunting," kata Zamhari, Minggu (8/6/2025)

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Tinjau Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai, Targetkan Selesai Lebih Cepat

BACA JUGA:Normalisasi Alur Pelayaran Pelabuhan Pulau Baai Dimulai, Kapal Keruk Raksasa Mulai Bekerja

Di Kota Bengkulu sendiri, tercatat lebih dari 1.000 keluarga berisiko stunting yang berasal dari kelompok ibu hamil, menyusui, serta anak usia di bawah dua tahun (baduta).

 Melalui pendekatan multipihak, BKKBN berharap keterlibatan legislatif dapat mempercepat intervensi pencegahan stunting, terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Zamhari juga meminta agar isu stunting dapat masuk dalam agenda strategis DPRD agar penanganan bisa berjalan lebih sistematis dan berkelanjutan.

Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Kota Bengkulu Erni Novita menyambut baik ajakan tersebut. Ia menyatakan siap berperan sebagai orang tua asuh dan turut serta dalam intervensi spesifik, khususnya melalui pemberian bantuan makanan bergizi seimbang.

"Dalam waktu dekat, kami akan bersinergi dengan BKKBN untuk menyalurkan bantuan kepada keluarga berisiko stunting. Tahap awal, bantuan akan diberikan kepada 10 konstituen selama enam bulan. Ini akan terus kita dorong secara masif di Kota Bengkulu,” pungkas Erni.

Melalui sinergi ini, diharapkan penanganan stunting di Bengkulu dapat lebih cepat dan tepat sasaran, sekaligus memperkuat kolaborasi antara pemerintah, legislatif, dan masyarakat dalam membangun generasi sehat dan berkualitas.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: