HONDA BANNER

Krisisi BBM di Bengkulu, Mahasiswa Bengkulu Aksi di Kantor Gubernur Bengkulu

Krisisi BBM di Bengkulu, Mahasiswa Bengkulu Aksi di Kantor Gubernur Bengkulu

Aksi mahasiswa Bengkulu di depan Kantor Gubernur Bengkulu -foto: istimewa -

"Kendaraan yang didorong masyarakat untuk antri BBM berjam-jam itu, juga harus dibebani dengan membayar pajak yang mahal. Inikah bentuk bantu rakyat yang terus disampaikan," ujarnya.

Dari pantauan dilapangan, aksi yang dilakukan gabungan mahasiswa ini sempat terlibat aksi dorong-dorong dengan aparat kepolisian.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mengatakan, pemprov telah mencari solusi untuk mengatasi kelangkaan BBM yang terjadi di Bengkulu. Surat ke pemerintah pusat juga telah dilayangkan untuk meminta kuota tambahan BBM.

"Saya minta masyarakat jangan panik. BBM insya allah stoknya aman," ungkap Helmi.

Helmi mengatakan, antrian panjang untuk mengisi BBM di SPBU itu, karena masyarakat mengalami kepanikan. Jika kepanikan itu tidak terjadi, maka antrian BBM tidak sampai mengular hingga saat ini.

"Kepanikan itu membuat kita bermasalah. Seperti gempa, kalau kita tidak panik maka tidak ada masalah. Kalau panik, bisa benjol. Benjolannya kenapa? karena numbur tembok, numbur kaca, bukan gempa, tapi karena panik. Begitu juga isi BBM, jangan panik," tuturnya.

Helmi menjelaskan, pemprov terus mencari upaya mengatasi masalah BBM. Jika selama ini, BBM langka karena alur dangkal, maka bersama Pertamina, distribusi BBM dilakukan via darat dari provinsi tetangga.

Helmi juga menjelaskan, dalam pengisian BBM, masyarakat juga dibatasi hanya 25 liter perhari untuk kendaraan roda empat. Sementara kendaraan roda dua juga dibatasi pengisiannya.

"Ke masyarakat juga kita buat keputusan, tidak boleh isi lebih dari 25 liter untuk kendaraan roda empat," tandas Helmi. 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: