Keutamaan Puasa Tarwiyah Sebelum Idul Adha, Berikut Penjelasan Buya Yahya

BENGKULUEKSPRESS.COM- Idul Adha merupakan salah satu hari raya penting umat Islam yang jatuh setiap tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriah.

Namun, sebelum tiba di hari besar tersebut, terdapat 9 hari pertama di bulan Dzulhijjah yang dikenal sebagai hari-hari penuh keberkahan dan kemuliaan.

Puncak dari rangkaian hari mulia ini adalah puasa Arafah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. puasa ini memiliki banyak keutamaan dan sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

BACA JUGA:Dosa Anak Akan Terus Mengalir dan Ditanggung Orang Tua, Buya Yahya: Bila Melakukan Ini

BACA JUGA:Saat Belum Memiliki Rumah, Mana yang Didahulukan, Beli Hunian atau Justri Kurban? Ini Jawaban Buya Yahya

Selain puasa Arafah, ada pula puasa yang dilakukan sehari sebelumnya, yaitu pada tanggal 8 Dzulhijjah, yang disebut puasa Tarwiyah.

Meskipun tidak sepopuler puasa Arafah, puasa Tarwiyah memiliki keistimewaan tersendiri bagi yang menjalankannya.

Terkait dengan keutamaan dari puasa tanggal 9 Dzulhijjah sendiri, pernah dijelaskan Buya Yahya dalam ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Al-Bahjah TV.

"9 Dzulhijjah orang di Mekkah wukuf di arafah, kita dianjurkan puasa sunnah arafah," terang Buya Yahya.

Sehari sebelum Hari Raya Idul Adha, umat Islam dianjurkan untuk menjalankan amalan sunnah yang sangat penting, yaitu berpuasa.

Di antara puasa sunnah yang paling mulia adalah puasa Arafah yang jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Puasa ini memiliki keutamaan luar biasa karena dapat menghapus dosa-dosa kecil, sehingga banyak orang tidak ingin melewatkan kesempatan berpuasa pada hari tersebut.

BACA JUGA:Kurban Idul Adha Apakah Cukup Sekali Seumur Hidup atau Bisa Berkali-kali? Ini Kata Buya Yahya

BACA JUGA:Bolehkah Berkurban Meskipun Saat Kecil Belum Aqiqah, Ini Kata Buya Yahya

Sumber: