Ini Dia 3 Kepribadian yang Suka Menyendiri

Ini Dia 3 Kepribadian yang Suka Menyendiri -freepik.com -
Gangguan kepribadian schizoid ditandai oleh ekspresi emosional yang minim, terutama saat berkomunikasi dengan orang lain. Individu dengan gangguan ini biasanya tidak ingin membangun kedekatan atau relasi dengan orang lain, termasuk anggota keluarga mereka.
Ciri khas lainnya adalah ketidakpedulian terhadap pujian maupun kritik, serta kecenderungan untuk menghindari aktivitas yang melibatkan banyak orang, lebih memilih untuk melakukan kegiatan sendiri. Oleh karena itu, tidak jarang penderita schizoid hanya memiliki sedikit teman.
2. Schizotypal
Schizotypal adalah gangguan kepribadian unik di mana individu memiliki cara berpikir dan bertindak yang berbeda dari kebanyakan orang, sehingga terkesan aneh.
Mereka yang mengalami gangguan kepribadian schizotypal cenderung memiliki kepercayaan yang tidak biasa, yang mempengaruhi cara berpikir, bertindak, mengekspresikan emosi, konsep realitas, dan interaksi sosial.
BACA JUGA:Inilah 8 Manfaat Zumba untuk Kesehatan Tubuh dan Kecantikan Kulit
BACA JUGA:5 Manfaat Mandi Air Dingin untuk Kesehatan Tubuh dan Pikiran
Orang yang memiliki gangguan ini sering menunjukkan kecenderungan menyendiri, salah memahami kejadian, berpikir dan berperilaku secara abnormal, menunjukkan respons emosional yang tidak sesuai, serta mengalami kecemasan sosial yang berlebihan.
3. Gangguan Kepribadian Menghindar
Avoidant personality disorder atau gangguan kepribadian menghindar adalah kondisi di mana orang merasa tertekan untuk berinteraksi sosial karena merasa inferior dibandingkan orang lain. Gangguan ini ditandai oleh kesulitan dalam bersosialisasi dan sensitivitas yang tinggi terhadap penolakan atau kritikan.
Orang dengan gangguan kepribadian ini juga memunculkan ciri lain, seperti menghindari pekerjaan yang memerlukan interaksi dengan orang lain, merasa tidak mampu, dan sangat ragu untuk mengambil risiko.
Jika Anda merasa terlalu sering ingin mengasingkan diri, terutama jika disertai gejala yang sudah disebutkan di atas, disarankan untuk berkonsultasi dengan psikolog. Psikolog dapat membantu Anda memahami kepribadian Anda dengan lebih baik dan mencari strategi untuk mengelolanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: