HONDA BANNER

Sistem Penerimaan Murid Baru di Kota Bengkulu Segera Dibuka, Ini Jadwal dan Aturannya

Sistem Penerimaan Murid Baru di Kota Bengkulu Segera Dibuka, Ini Jadwal dan Aturannya

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Bengkulu, Ilham Putra-(ist)-

BENGKULUEKSPRESS.COM – Kabar penting bagi orang tua dan siswa di Kota Bengkulu! Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 akan segera dibuka. Jadwal pendaftaran telah ditetapkan melalui Surat Pelaksanaan SPMB Nomor: 2728/C/HK.04.01/2025.

Sistem ini merupakan pembaruan dari skema sebelumnya, yakni PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru), dan kini diatur berdasarkan Permendikdasmen Nomor 3 Tahun 2025. Salah satu perubahan besar adalah penggunaan domisili siswa sebagai dasar seleksi utama, menggantikan sistem zonasi.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu, Ilham Putra, SH, menyampaikan bahwa pihaknya sedang menyusun petunjuk teknis (juknis) dan akan segera melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah.

“SPMB lagi kita draft juknis-nya. Insya Allah, kalau tidak ada kendala, untuk tingkat SMP dan SD akan dimulai pada 23–26 Juni 2025. Pendaftaran dilakukan secara online,” jelas Ilham, Kamis (8/5/2025).

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Komit Cegah Perceraian di Kalangan ASN, Fasilitasi Mediasi di OPD

BACA JUGA:PT Pelindo Pastikan Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Tetap Berjalan

Beberapa sekolah unggulan seperti SMP 13 dan SD 9, yang masuk dalam program Sekolah Religius Wali Kota Bengkulu, akan melaksanakan seleksi lebih awal. Sekolah-sekolah ini menggelar tes baca Al-Qur’an sebagai bagian dari tahapan seleksi.

“Sekolah religius seperti SMP 13 itu punya tes khusus, seperti tes ngaji. Ini versi negeri dari sekolah IT (Islam Terpadu), dan semuanya gratis,” ujar Ilham.

Ilham juga mengungkapkan rincian kuota penerimaan siswa baru yang sedikit mengalami penyesuaian:

  • Domisili: 40% (turun dari 50% tahun lalu)
  • Prestasi: 35–40%
  • Afirmasi: 20%
  • Pindah tugas orang tua: 5%

Untuk jalur afirmasi, calon siswa wajib menunjukkan bukti keikutsertaan dalam program bantuan sosial, seperti PKH, PIP, atau DTKS Kemensos.

Ilham menekankan pentingnya pemerataan distribusi siswa, khususnya untuk menghindari penumpukan di sekolah-sekolah favorit.

“Kami akan arahkan orang tua ke sekolah yang kapasitasnya masih tersedia. Kita jaga agar semua sekolah punya komposisi siswa yang merata,” pungkasnya.(imn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: