Pentingnya Orang Tua Didik Hal Baik kepada Anak, Berikut Penjelasan Gus Baha

"Kita menyebut buyut-buyut bukan karena sombong, tapi karena menjaga ajarannya. Semisal menyebut Mbah Umar dan Mbah Baidlowi, yang diingat alim alamahnya. Sehingga ketika tidak ngaji ya malu, karena leluhur adalah orang yang alim dan senang ngaji," jelas Gus Baha.

Gus Baha menyampaikan bahwa salah satu ajaran paling mendasar dan utama yang perlu ditanamkan kepada keturunan adalah ajaran tauhid.

BACA JUGA:Ternyata Ini Penyebab Utama Selalu Hidup Miskin, Berikut Penjelasan Gus Baha

BACA JUGA:Alasan Anjuran Puasa Syawal Hanya 6 Hari, Berikut Penjelasan Gus Baha

Gus Ba mencontohkan tradisi keluarganya, yang sejak dahulu selalu menekankan pentingnya kalimat tauhid "Lā ilāha illallāh".

Anak-anak dalam keluarganya diajarkan untuk mengenal Allah, atau ma’rifatullāh, sebelum mengenal siapa pun atau apa pun.

Gus Baha mengibaratkan hal ini seperti seseorang yang menempati sebuah rumah; sebelum menggunakan fasilitasnya, sudah sepatutnya mengetahui siapa pemilik rumah tersebut sebagai bentuk etika dan sopan santun.

Demikian pula, ketika seorang hamba hidup di bumi Allah, maka kewajiban pertamanya adalah mengenal siapa Allah itu.

Atas dasar pemahaman ini, di kalangan masyarakat Jawa khususnya dari keluarga-keluarga ulama, berkembang banyak kajian tentang tauhid, mulai dari kitab-kitab dasar hingga kitab Ummul Barāhīn, sebagai bentuk penguatan aqidah sejak dini.

"Mohon doa restunya, semua keluarga besar saya, semua penerus, program terbesar yaitu menjadikan kalimat tauhid sebagai sesuatu yang abadi hingga anak turunannya," demikian Gus Baha.

BACA JUGA:Bisa Menghambat Siklus Ini, Gus Baha Ingatkan Agar Perayaan Lebaran Jangan Terlalu Lama

BACA JUGA:Ingin Panen Pahala di Hari Raya Idul Fitri, Gus Baha Sarankan 4 Amalan Berikut Ini

Itulah penjelasan Gus Baha tentang pentingnya orang tua mendidik hal yang baik  kepada anaknya. Semoga bermanfaat.(*)

Sumber: