Revitalisasi Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Capai Rp1 Triliun, Siap Dongkrak Ekonomi Daerah

Rapat revitalisasi pelabuhan Pulau Baai Bengkulu oleh Gubernur Bengkulu dan Wakil Gubernur Bengkulu -foto: istimewa -
BENGKULUEKSPRESS.COM - Revitalisasi Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu akan segera dilaksanakan dengan anggaran mencapai Rp 1 triliun yang disiapkan oleh pemerintah pusat.
Proyek ini mencakup pengerukan pintu masuk pelabuhan, yang dinilai krusial untuk meningkatkan ekspor dari Provinsi Bengkulu.
Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, menjelaskan bahwa pemerintah provinsi saat ini tengah menyiapkan regulasi dan aspek teknis bersama PT Pelindo Bengkulu, KSOP Bengkulu, serta Forkopimda Provinsi Bengkulu.
"Sebelum tahap pertama revitalisasi dimulai pada 2025, seluruh aspek legal, ekonomi, dan infrastruktur pendukung harus dipastikan siap," kata Helmi usai memimpin rapat ekspose PT Pelindo Jakarta mengenai rencana revitalisasi Pelabuhan Pulau Baai di Kantor Gubernur Bengkulu, Selasa (18/3/2025).
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Luncurkan Pemeriksaan Kesehatan dan BPJS Gratis untuk Warga Kurang Mampu
BACA JUGA:206 Kelompok Tani di Bengkulu Utara Terima Bantuan Benih Padi
Helmi juga mengungkapkan bahwa setelah informasi ini disampaikan ke Presiden RI Prabowo Subianto, Pelindo Pusat langsung mengambil alih dan menyiapkan anggaran Rp 1 triliun untuk proyek tersebut.
"Hari ini kami menggelar rapat lanjutan dengan Forkopimda dan semua pihak agar tidak ada kendala," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bengkulu, Ir. Mian, menegaskan bahwa seluruh unsur yang terlibat telah menyatakan kesiapan mendukung proyek ini. Menurutnya, revitalisasi Pelabuhan Pulau Baai akan membawa dampak besar bagi perekonomian daerah.
"Ke depan, hasil bumi Bengkulu tidak lagi harus diekspor melalui provinsi lain. Bahkan, komoditas dari Sumatera Selatan dan wilayah Sumbagsel bisa menggunakan Pelabuhan Pulau Baai sebagai pintu ekspor-impor," ujar Mian.
Disisi lain, General Manager Pelindo Regional II Bengkulu, S. Joko, turut menyampaikan bahwa dukungan dari Pemprov Bengkulu dan berbagai pihak menjadi dorongan bagi Pelindo untuk mengelola pelabuhan dengan lebih baik.
Dengan revitalisasi ini sambung Joko, diharapkan Pelabuhan Pulau Baai dapat menjadi pusat ekspor-impor strategis di Sumatera, sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi Bengkulu dan sekitarnya.
"Terkait dimulainya revitalisasi dan pengerukan alur, kami masih menunggu regulasi yang sedang disiapkan. Saat ini, dukungan dalam aspek legal, ekonomi, dan infrastruktur pendukung menjadi prioritas," tandas Joko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: