Dekan FH Unihaz Dicopot, Ancam Tempuh Jalur Hukum

Alaudin saat diwawancarai terkait dinonaktifkan dirinya sebagai Dekan Fakultas Hukum Unihaz-(ist)-
BENGKULUEKSPRESS.COM – Dekan Fakultas Hukum Universitas Prof Hazairin (Unihaz) Bengkulu, Alaudin, resmi dinonaktifkan dari jabatannya, sebagaimana diumumkan oleh Rektor Unihaz, Dr. Arifa Hidayati, SE, MM, pada Jumat (21/02/2025).
Meski demikian, Alaudin mengaku belum menerima surat resmi terkait pencopotan dirinya. Ia menyatakan siap menerima keputusan tersebut, namun akan menempuh jalur hukum jika prosedur pemberhentiannya tidak sesuai aturan.
"Apapun yang disampaikan oleh pihak Rektorat saya tetap tegar, karena jabatan itu adalah amanah. Namun kalau prosedurnya tidak sesuai dengan aturan, saya akan melakukan gugatan," ujar Alaudin.
BACA JUGA:Gagal Berangkat Prakerin, 80 Mahasiswa Unihaz Rugi, Dekan Dicopot
BACA JUGA:Dugaan Setoran Rp 45 Juta di Unihaz, Dekan: Itu untuk Oleh-oleh Dosen
Agen Travel Juga Jadi Korban Penipuan
Menanggapi kasus 80 mahasiswa gagal berangkat Prakerin, Alaudin menyebut bahwa agen travel CV Lautan Biru Nusantara (LBN) juga menjadi korban penipuan oleh mitra mereka di Pulau Jawa, yang bertanggung jawab atas pengurusan tiket pesawat.
"Setelah diperiksa, agen travel ternyata sudah melakukan pembayaran sebesar Rp 211 juta kepada mitra mereka. Namun, mitra tersebut ingkar janji," ungkapnya.
Walaupun demikian, Alaudin menegaskan bahwa pihak travel tetap memiliki kewajiban untuk memberangkatkan mahasiswa.
Menurut Alaudin, CV Lautan Biru Nusantara telah menyanggupi untuk memberangkatkan mahasiswa pada 23 Februari 2025. Namun, keberangkatan masih terkendala karena belum adanya persetujuan dari Ketua Panitia Prakerin.
BACA JUGA:Mahasiswa Unihaz Demo Dekan, Tuntut Ganti Rugi Study Tour
BACA JUGA:80 Mahasiswa Unihaz Gagal Study Tour, Kampus Bentuk Tim Investigasi
"Saya sudah bernegosiasi dengan Kapolresta dan Kasat Reskrim. Pihak agen travel siap memberangkatkan pada tanggal 23 ini, tetapi Ketua Panitia masih belum memberikan persetujuan dan terkesan tidak konsisten," tambahnya.
Sebagai informasi, Praktek Kerja Industri (Prakerin) merupakan agenda wajib bagi mahasiswa Fakultas Hukum Unihaz. Jika tidak dilaksanakan, maka mahasiswa tidak bisa melaksanakan wisuda.(ang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: