Gagal Berangkat Prakerin, 80 Mahasiswa Unihaz Rugi, Dekan Dicopot

Rektor Universitas Prof Hazairin Bengkulu Dr Arifa Hidayati SE, MM, bersama Ketua Yayasan Semarak saat menggelar Konferensi Pers dengan awak media terkait gagalnya 80 mahasiswa berangkat prakerin-(foto: Anggi)-
BENGKULUEKSPRESS.COM – Universitas Prof Hazairin (Unihaz) Bengkulu resmi menonaktifkan Dekan Fakultas Hukum, Alaudin, akibat dugaan kasus yang menyebabkan 80 mahasiswa gagal berangkat Praktek Kerja Industri (Prakerin).
Rektor Unihaz Bengkulu, Dr. Arifa Hidayati, SE, MM, menyampaikan keputusan ini dalam konferensi pers yang digelar bersama Ketua Yayasan Semarak Bengkulu, Tarmizi, pada Jumat (21/02/2025). "Terhitung 21 Februari 2025, Dekan Fakultas Hukum kami nonaktifkan," ujar Arifa.
Keputusan ini diambil setelah beberapa kali rapat dengan pihak yayasan dan petinggi universitas, serta mengacu pada sistem tata kerja organisasi dan peraturan kepegawaian.
BACA JUGA:Dugaan Setoran Rp 45 Juta di Unihaz, Dekan: Itu untuk Oleh-oleh Dosen
BACA JUGA:Mahasiswa Unihaz Demo Dekan, Tuntut Ganti Rugi Study Tour
Arifa menegaskan bahwa Unihaz berkomitmen mengawal kasus ini hingga tuntas dan memastikan mahasiswa mendapatkan hak mereka. "Kami akan memastikan seluruh proses hukum berjalan dengan baik, dan mahasiswa mendapatkan hak-haknya sesuai aturan yang berlaku," tegasnya.
Untuk diketahui, kronologi gagalnya keberangkatan mahasiswa berawal pada 17 Februari 2025 sebanyak 80 mahasiswa Fakultas Hukum Unihaz dijadwalkan berangkat untuk studi tour dan Prakerin melalui CV Lautan Biru Nusantara (LBN). Namun, ketika mahasiswa tiba pukul 7.00 WIB di Bandara Fatmawati Bengkulu, tetapi tidak ada kepastian keberangkatan hingga pukul 12.00 WIB. Akhirnya mahasiswa menuntut penjelasan dari pihak tour & travel LBN hadir di bandara untuk memberikan kejelasan.(ang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: