RSTG Bengkulu Siapkan Laboratorium, Program Bayi Tabung Segera Direalisasikan

RSTG Kota Bengkulu-(ist)-
BENGKULUEKSPRESS.COM – Rumah Sakit Tino Galo (RSTG) Kota Bengkulu terus berbenah untuk menjadi rumah sakit rujukan program bayi tabung. Pemerintah Kota Bengkulu menargetkan RSTG sebagai rumah sakit fertilitas unggulan yang melayani program bayi tabung bagi pasangan yang mengalami gangguan kesuburan.
Direktur RSTG, Fitri Tiarsari, menyatakan bahwa program ini merupakan wacana jangka panjang dan membutuhkan proses yang cukup panjang, terutama dalam penyediaan sarana dan prasarana medis.
"Program ini bertujuan agar Kota Bengkulu memiliki rumah sakit rujukan untuk bayi tabung. Ini adalah rencana jangka panjang, yang progresnya juga bertahap. Saat ini kami sedang mempersiapkan berbagai aspek, termasuk teknologi dan peralatan medis," jelas Fitri.
Saat ini, meskipun fasilitas belum sepenuhnya lengkap, RSTG telah memiliki laboratorium yang siap digunakan untuk mendukung program bayi tabung. Namun, pembangunan fasilitas penunjang lainnya masih dalam tahap persiapan.
BACA JUGA:Sukseskan MBG, Pemkot Bengkulu Gandeng Petani dan Pemprov
BACA JUGA:Kodim 0407/Bengkulu Mulai TMMD 2025, Bangun Infrastruktur Desa
"Kalau bicara kesiapan, laboratorium sudah siap. Tapi sarana lainnya masih dalam proses. Ini membutuhkan dukungan penuh dari berbagai pihak," tambahnya.
Untuk menjadi rumah sakit yang menyediakan layanan bayi tabung, RSTG harus memenuhi standar akreditasi internasional JCI (Joint Commission International). Selain itu, rumah sakit juga perlu memiliki dokter spesialis obstetri dan ginekologi subspesialis fertilitas dan endokrinologi reproduksi yang berpengalaman.
Program bayi tabung di RSTG diharapkan dapat meningkatkan akses pasangan yang mengalami infertilitas di Bengkulu terhadap layanan medis yang lebih modern dan berkualitas, tanpa harus ke luar daerah.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: