Mahasiswa Unihaz Demo Dekan, Tuntut Ganti Rugi Study Tour

Tuntut tanggung jawab Dekan, Mahasiswa Fakultas Hukum Unihaz menggelar aksi demo-(foto: Anggi)-
BENGKULUEKSPRESS.COM – Puluhan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Prof Hazairin (Unihaz) Bengkulu menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Dekanat, Rabu (19 Februari 2025). Aksi ini merupakan buntut dari gagalnya keberangkatan 80 mahasiswa dalam program Praktik Lapangan (Study Tour) akibat dugaan penipuan agen travel.
Para mahasiswa menyampaikan mosi tidak percaya kepada Dekan Fakultas Hukum yang dianggap tidak bertanggung jawab terhadap insiden ini. Mereka juga menuntut ganti rugi atas biaya yang telah dikeluarkan untuk keberangkatan study tour.
"Kami sudah komitmen untuk melakukan aksi jika kampus tidak memberikan kejelasan terkait kejadian ini," ujar salah satu mahasiswa peserta aksi, Cecep Abdulah.
Dalam orasinya, mahasiswa menuntut agar Dekan Fakultas Hukum segera memberikan solusi terkait nasib mereka, termasuk pengembalian uang yang telah mereka bayarkan kepada pihak agen travel.
BACA JUGA:80 Mahasiswa Unihaz Gagal Study Tour, Kampus Bentuk Tim Investigasi
BACA JUGA:Begini Kronologis 80 Mahasiswa Unihaz Gagal Berangkat Study Tour, Kerugian Ratusan Juta
"Yang bertanggung jawab atas kejadian ini adalah pihak fakultas. Kami menuntut ganti rugi atau setidaknya kejelasan dari pihak kampus," tegas Cecep.
Selain itu, mahasiswa juga meminta agar ada evaluasi terkait pengelolaan kegiatan akademik yang melibatkan pihak ketiga, seperti agen travel, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Sebelumnya, pada 17 Februari 2025, sebanyak 80 mahasiswa dan beberapa dosen dijadwalkan berangkat study tour ke luar daerah melalui agen travel CV Lautan Biru Nusantara (LBN).
Namun, setelah menunggu dari pukul 07.00 WIB hingga 12.00 WIB di Bandara Fatmawati, tidak ada kejelasan mengenai jadwal keberangkatan mereka.
Mahasiswa yang merasa kecewa menuntut pihak agen travel untuk datang ke bandara dan memberikan penjelasan. Polisi akhirnya turun tangan dan membawa pihak CV Lautan Biru Nusantara ke Polresta Bengkulu untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Hingga saat ini, pihak kampus masih melakukan investigasi internal, sementara mahasiswa terus mendesak kejelasan terkait pengembalian dana mereka.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: