Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Kirim Sampel Darah Warga Pasar Bengkulu ke Mabes Polri
![Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Kirim Sampel Darah Warga Pasar Bengkulu ke Mabes Polri](https://bengkuluekspress.disway.id/upload/c3a8b07107a1df4ff76337d2d60d6006.jpeg)
Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno saat diwawancarai mengenai update penyebab kematian warga Pasar Bengkulu-(foto: Anggi)-
BENGKULUEKSPRESS.COM – Penyebab kematian Maytom Nasution (60), warga Jalan Enggano, Kelurahan Pasar Bengkulu, Kecamatan Teluk Segara, masih menjadi misteri. Hingga saat ini, pihak kepolisian belum bisa memastikan penyebab kematian pria yang ditemukan tewas bersimbah darah di kamar mandinya.
Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno, mengungkapkan bahwa untuk mengungkap penyebab kematian korban, sampel darah telah dikirim ke laboratorium forensik Mabes Polri.
"Awalnya kami mengirimkan sampel darah ke laboratorium di Palembang, namun karena ada kendala teknis, akhirnya kami putuskan untuk mengirimnya langsung ke Mabes Polri," ujar Sudarno, Rabu (14/2).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa jika hasil forensik menunjukkan adanya unsur pidana, maka pihak kepolisian akan melakukan autopsi dengan membongkar makam korban.
BACA JUGA:Residivis dan Mahasiswa di Bengkulu Ditangkap Terkait Narkoba
BACA JUGA:Kejari Geledah Kantor DPRD Bengkulu Utara, Diduga Ada Perjalanan Dinas Fiktif
"Jika hasil laboratorium mengindikasikan adanya tindak pidana, maka kami akan mengambil langkah lebih lanjut, termasuk autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya," tegasnya.
Sebelumnya, Maytom ditemukan tewas di kamar mandi rumahnya dengan kondisi penuh luka tusukan. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, terdapat tujuh luka tusukan di tubuh korban, yakni satu di kepala (jidat), satu di leher, empat di dada, dan satu di perut.
Jenazah pertama kali ditemukan oleh anak korban, Anggi, yang baru pulang dari acara jamuan keluarga. Saat tiba di rumah, ia mendapati pintu depan dalam keadaan terkunci. Setelah masuk melalui pintu belakang, yang juga dalam kondisi terkunci, ia mendobrak pintu kamar mandi dan menemukan sang ayah sudah tidak bernyawa dengan kondisi mengenaskan.
"Saya pulang dan mendapati pintu terkunci. Setelah berhasil masuk, saya dobrak pintu kamar mandi dan menemukan ayah sudah dalam keadaan bersimbah darah," ungkap Anggi kepada polisi.
BACA JUGA:Curi Motor di Tanah Patah, Pelaku Tinggalkan di Talang Empat Gara-Gara Kehabisan Bensin
BACA JUGA:Pegawai Koperasi di Bengkulu Gelapkan Motor Operasional, Kabur ke Pekanbaru & Ditangkap Polisi
Meskipun hasil awal menunjukkan adanya luka tusukan, pihak keluarga sempat menolak dilakukan autopsi dan langsung memakamkan jenazah. Namun, kepolisian tetap melanjutkan penyelidikan untuk memastikan apakah kematian Maytom disebabkan oleh tindak kekerasan atau faktor lain.
Saat ini, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan sampel darah dari Mabes Polri. Jika ditemukan indikasi pembunuhan, maka makam korban kemungkinan besar akan dibongkar untuk dilakukan autopsi lebih lanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: