HONDA BANNER

Yayasan Sehati Rafflessia Olah Sampah Jadi Barang Bernilai Jual

Yayasan Sehati Rafflessia Olah Sampah Jadi Barang Bernilai Jual

hasil olahan sampah dari Yayasan Sehati Rafflesia -foto: Hanum-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Di tengah meningkatnya kepadatan kota, Yayasan Sehati Rafflessia menjadi contoh nyata dalam mengelola sampah dan menjaga kebersihan lingkungan. 

Yayasan yang berlokasi di Jalan Jati 6 Rt.06, Rw.02 No 21, Sawah Lebar Lama, Kemang Manis, Kota Bengkulu ini telah aktif mengelola sampah sejak tahun 2022 dan berhasil membentuk 260 Bank Sampah di Bengkulu.

Dalam menjalankan misinya, Yayasan Sehati Rafflessia melibatkan masyarakat sekitar untuk mengolah sampah menjadi barang bernilai jual.

Yayasan ini mengelola dua jenis sampah, yaitu organik dan anorganik. Sampah organik, seperti sisa sayuran dan makanan, diubah menjadi kompos kering dan air lindi, sedangkan sampah anorganik seperti bungkus minuman didaur ulang menjadi kerajinan tangan seperti tas.

Ketua Kader Lingkungan, Hesti Riawati (50), mengungkapkan bahwa setiap hari Rabu dilakukan penjemputan tabungan sampah yang telah dikumpulkan masyarakat. 

"Di komunitas kami, sampah dijemput, dan pihak kita akan mendapatkan uang baik berupa uang tunai maupun tabungan," ujarnya.

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Siapkan Denda Rp50 Juta & Sanksi Adat untuk Pelaku Buang Sampah Sembarangan

BACA JUGA:Komunitas Limbah Berkah Sejahtera Sulap Sampah Jadi Produk Inovatif Lewat Kampung Berseri Astra

Selain mengelola sampah, kelompok ini juga memproduksi ekoenzim yang dibuat dari sisa kulit buah-buahan yang dicampur dengan air dan gula aren, kemudian difermentasi selama tiga bulan.

 Ekoenzim ini memiliki berbagai manfaat, mulai dari pupuk tanaman, pembersih rumah, hingga manfaat kesehatan. Selain itu, Yayasan Sehati Rafflessia juga memproduksi minuman klasik enzim dari buah-buahan segar yang difermentasi dengan madu dan air selama enam bulan.

Hesti Riawati berharap ke depan Bank Sampah semakin berkembang di Kota Bengkulu dan dapat mengurangi penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

"Semoga masyarakat semakin sadar akan pentingnya mengelola sampah yang masih bisa dimanfaatkan," harapnya.

Dengan inovasi dan kepedulian yang terus dikembangkan, Yayasan Sehati Rafflessia membuktikan bahwa pengelolaan sampah yang baik tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: