Uang SPPD Sekretariat DPRD Provinsi Bengkulu Belum Dibayarkan, Para ASN Protes

BENGKULUEKSPRESS.COM - Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)Provinsi Bengkulu, Jumat siang (31/1/2025) mempertanyakan uang Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) belum dibayarkan sejak dua tahun terakhir.

Melalui rapat internal yang digelar, para ASN menuntut hak mereka untuk segera dibayarkan. 

Staf Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Oyon Sofiansori mengatakan, apabila tidak dibayarkan dalam tempo 1 Minggu, pihaknya akan melaporkan perihal ini ke aparat penegak hukum.

"Kami menuntut sembari melengkapi data akurat, kami memberi waktu hingga 6 hari kedepan. Apabila tidak ada kejelasan, maka kami akan lanjutkan ke pihak yang berwenang," ujar Oyon Sofiansori

BACA JUGA:Pelantikan Gubernur Bengkulu dan Bupati Terpilih Ditunda Lagi

BACA JUGA:Peserta yang Lolos PPPK Tahap I Pemprov Bengkulu Belum Lengkapi Daftar Riwayat Hidup

Masih kata Oyon, untuk SPPD yang belum dibayarkan ini nominalnya bervariasi. Bahkan informasi yang diterima sejak tahun 2023 hingga tahun 2024.

Sedangkan untuk Oyon sendiri, SPPD yang belum dibayarkan sejak bulan Juli 2024 lalu dengan kisaran Rp 4 juta hingga Rp 5 juta.

"Kalau total seluruhnya akan kami rincikan secara detail tapi rata-rata kalau luar daerah Rp 6-7 juta. Sedangkan untuk didalam daerah Rp 3 juta per orang, namun nominalnya bervariasi. Sementara jumlah ASN yang belum dibayar kurang lebih 100 orang," sambungnya.

Sebelumnya, perihal SPPD yang belum dibayarkan ini telah disampaikan ke Sekretaris DPRD Provinsi Bengkulu. Namun, pihak Sekwan menjanjikan akan dibayar pada hari ini.

"Janjinya 31 Januari 2025, namun setelah dikonfirmasi tidak ada kejelasan. Lalu Sekwan menyampaikan mungkin 3 bulan kedepan akan dibayarkan," tambah Oyon.

Sementara itu, Sekretaris DPRD Provinsi Bengkulu, Erlangga ketika dikonfirmasi menyampaikan telah menindaklajuti perihal tersebut.

Ia juga menegaskan akan membayar SPPD para ASN Sekretariat DPRD Provinsi Bengkulu dalam waktu dekat dan meminta agar para ASN untuk dapat bersabar terlebih dahulu.

"Itu akan diselesaikan oleh bendahara, sabar dulu, tetapi minta tempo waktu dulu ," pungkas Erlangga. (Tri)

Sumber: