Pemprov Bengkulu Dukung Aksi Warga Tutup SUTT PLTU Teluk Sepang dan Sambut Energi Hijau
Perwakilan Pemprov Bengkulu membersamai aksi yang dilakukan warga Padang Kuas Seluma -foto: tri yulianti-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah Provinsi Bengkulu mendukung aksi warga Desa Padang Kuas, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu untuk menutup
Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) PLTU Teluk Sepang milik PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB).
Hal itu disampaikan pemerintah provinsi Bengkulu pasca warga desa Padang Kuas melakukan aksi di depan kantor Gubernur Bengkulu, Senin (23/12/2024).
Dikatakan Kabid Energi dan Kelistrikan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Rozani Andawari, pihaknya mendukung penutupan PLTU Teluk Sepang.
Namun terkait penutupan tersebut, harus melalui prosedur yang sesuai.
Ia menjelaskan, berdasarkan izin PLTU, pengoperasian SUTT PLTU Teluk Sepang Bengkulu ini berlangsung selama 25 tahun sejak 2019.
BACA JUGA:Merugi Ratusan Juta, Warga Padang Kuas Seluma Minta PLTU Teluk Sepang Ditutup
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui UMKM dan IKM
"Terus terang, yang namanya PLTU memang akan ditutup, tapi dalam jangka waktu tertentu. Mereka memiliki perjanjian selama 25 tahun sejak 2019 hingga 2044. Proses ini tidak bisa langsung dilakukan, karena izin operasional dikeluarkan oleh kementerian, bukan gubernur," kata Rozani.
Lebih lanjut, Rozani menegaskan komitmen Pemprov Bengkulu untuk mendukung transisi menuju energi hijau.
Bengkulu bahkan telah memenangkan ajang energi hijau tingkat nasional. Artinya, pemerintah daerah sangat mendukung energi hijau di Bengkulu, dan tentu mendukung penutupan PLTU, tapi hal ini harus melalui prosedur
"Saya sangat mendukung energi hijau, karena PLTU bukan bagian dari energi hijau," sambungnya.
Sementara itu, aksi warga Desa Padang Kuas ini dipicu oleh kekhawatiran terhadap dampak lingkungan dan kesehatan yang ditimbulkan oleh keberadaan SUTT PLTU Teluk Sepang.
Warga mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah tegas demi melindungi masyarakat sekitar dan ekosistem setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: