10 Mitos Diet Ini Justru Berisiko Menaikkan Berat Badan
penurunan berat badan akan berhasil jika kamu dapat melakukan perubahan sedikit demi sedikit pada gaya hidup yang dijalani dan konsisten--
BENGKULUEKSPRESS.COM - Kalau kamu berencana menurunkan berat badan, penting untuk tahu berbagai mitos diet yang beredar di masyarakat. Alih-alih mendapatkan berat badan yang diinginkan, mitos-mitos ini bisa saja bikin berat badanmu naik.
Jika selama ini kamu percaya untuk menurunkan berat badan perlu menghindari asupan lemak, menahan lapar, atau olahraga berlebihan, maka kamu perlu menyimak lebih lanjut penjelasan di balik mitos tersebut. Soalnya, tidak semua informasi yang beredar terbukti kebenarannya.
Memastikan Kebenaran Mitos Menurunkan berat badan
Berikut ini adalah beberapa mitos dan fakta di baliknya tentang menurunkan berat badan:
BACA JUGA:6.750 Voucher Internet Digelapkan Karyawan, Perusahaan di Kota Bengkulu Rugi Puluhan Juta
1. Karbohidrat membuat tubuh gemuk
Mitos ini tidak sepenuhnya benar. Jika dikonsumsi dalam porsi yang tepat, karbohidrat tidak akan memicu peningkatan berat badan, kok. Selain jumlahnya, kamu juga perlu lebih bijak dalam memilih jenis karbohidrat. Pilihlah jenis karbohidrat kompleks, seperti beras merah, buah-buahan, kacang-kacangan, atau biji-bijian.
2. Jangan sarapan supaya berat badan turun
Ini merupakan informasi yang keliru. Sarapan justru merupakan bagian penting dari diet yang sehat. Jika kamu tidak sarapan, bisa memicu rasa lapar yang berlebihan dan makan tidak terkontrol di siang hari.
3. Jangan makan malam supaya berat badan turun
Tidak ada bukti yang menyatakan kalau makan malam dapat meningkatkan berat badan. Namun, kalau ingin makan di malam hari, batasi jumlahnya dan hindari makanan yang tinggi kalori. Hal ini guna mengurangi risiko terjadinya gangguan pencernaan dan nyeri ulu hati.
BACA JUGA:Pemkot Minta Pemprov Bengkulu Segera Cairkan DBH
4. Makanan yang mengandung lemak harus dihindari
Tubuh membutuhkan lemak untuk memenuhi kebutuhan energi serta memperbaiki sel tubuh. Kamu hanya perlu bijak dalam memilih makanan berlemak saat menjalani diet. Pilihlah makanan yang mengandung lemak sehat, seperti alpukat, kacang-kacangan, ikan, dan biji-bijian. Batasi makanan dengan lemak jenuh dan lemak trans, seperti daging merah, mentega, dan makanan olahan yang tak sehat.
5. Olahraga berlebihan bikin berat badan cepat turun
Informasi ini hanyalah mitos belaka. Faktanya, penurunan berat badan akan berhasil jika kamu dapat melakukan perubahan sedikit demi sedikit pada gaya hidup yang dijalani dan konsisten. Daripada berolahraga secara ekstrem, lebih baik kamu mulai dengan olahraga ringan, seperti berjalan kaki setiap hari dan bersepeda tiap akhir pekan. Lakukan selama 20−30 menit setiap harinya atau sekitar 150 menit per minggu.
BACA JUGA:Libur Nataru, Wisatawan Masuk Kota Bengkulu Tak Boleh Naik Mobil Bak Terbuka
6. Makanan sehat cenderung lebih mahal
Harga makanan sehat tidak selalu lebih mahal, kok. Makanan sehat tidak cuma ada di supermarket, tetapi juga ada di pasar lokal dan tentunya dengan harga yang relatif lebih murah. Contoh lainnya, dibandingkan harus membeli makanan di restoran, kamu bisa masak sendiri dan memanfaatkan jenis bahan makanan yang tersedia di dapur. Selain bisa lebih hemat, kamu juga bisa memilih cara pengolahan yang lebih sehat dan menentukan porsi makanmu.
7. Minum banyak air supaya cepat kurus
Air putih memang berperan dalam mendukung kerja metabolisme tubuh dan mencegah dehidrasi. Namun, jika kamu hanya mengandalkan minum banyak air supaya cepat kurus, tanpa mengonsumsi makanan bergizi, maka bisa membuatmu kekurangan nutrisi dan jatuh sakit. Mengonsumsi air dalam jumlah cukup akan membantu menjaga kesehatan dan bisa membantu menurunkan berat badan jika diimbangi dengan perubahan gaya hidup yang sehat, seperti olahraga secara teratur dan menerapkan pola makan sehat.
BACA JUGA:Libur Nataru, Wisatawan Masuk Kota Bengkulu Tak Boleh Naik Mobil Bak Terbuka
8. Rasa lapar harus ditahan supaya berat badan turun
Diet dengan menahan lapar justru dapat menyebabkan pertambahan berat badan karena nafsu makan mungkin akan menjadi lebih besar. Kamu bisa jadi makan dalam porsi yang lebih banyak saat jadwal makan tiba. Bila dilakukan dalam waktu lama, bisa-bisa kamu jadi kekurangan nutrisi dan energi. Daripada menahan lapar, mendingan kamu bagi porsi makan menjadi lebih kecil dengan frekuensi yang lebih sering. Terus, sediakan juga camilan sehat untuk dimakan di sela waktu makanmu.
9. Makanan kemasan berlabel “rendah lemak” lebih sehat
Informasi ini juga belum tentu benar. Makanan berlabel “rendah lemak” terkadang malah mengandung bahan lain dengan kadar yang tinggi, seperti gula. Konsumsi gula berlebihan justru yang bisa membuat berat badan naik. Jadi, sebelum membeli makanan kemasan, sebaiknya teliti terlebih dulu label nutrisi pada kemasan makanan, ya.
BACA JUGA:Polresta Bengkulu Kerahkan 125 Personel Dalam Operasi Lilin Nala 2024, Berlangsung Selama 2 Pekan
10. Jangan makan camilan supaya berat badan turun
Anggapan ini juga tidak sepenuhnya benar. Camilan di sela-sela waktu makan tetap diperlukan untuk memenuhi kebutuhan energi. Pilihlah camilan sehat dan hindari camilan yang tinggi lemak atau gula, contohnya keripik, kue, atau cokelat.
Nah, setelah tahu apa saja mitos diet yang kerap beredar di masyarakat, kamu diharapkan bisa lebih selektif dalam mempercayai sebuah informasi. Soalnya, usaha untuk menurunkan berat badan perlu dilakukan dengan baik supaya kamu tetap sehat dan bugar, meski sedang diet. Kalau kamu berencana ingin menurunkan berat badan, sebaiknya berkonsultasilah terlebih dulu ke dokter. Lewat konsultasi ini, dokter bisa membuatkan pola diet sehat yang sesuai dengan kondisi kesehatanmu.(bee)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: