Pemkot Bengkulu dan BPN Bahas Rencana Pembangunan Waduk Pengendali Banjir

Pemkot Bengkulu dan BPN Bahas Rencana Pembangunan Waduk Pengendali Banjir

Kepala BPN saat menemui Pj Sekda kota Bengkulu, Eko Agusrianto-(ist)-

BENGKULUEKSPRESS.COM – Kepala Badan Pertahanan Nasional (BPN) Kota Bengkulu, Nirwanda, mengadakan pertemuan dengan Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Bengkulu, Eko Agusrianto, Rabu (20/11/2024). Pertemuan ini membahas rencana pembangunan waduk pengendali banjir di Kota Bengkulu sebagai solusi atas masalah banjir yang kerap melanda wilayah tersebut.

Nirwanda, yang baru saja menjabat sebagai Kepala BPN Kota Bengkulu setelah pindah dari BPN Lampung Utara, menyampaikan beberapa tugas yang akan menjadi prioritas di Kota Bengkulu. Salah satu tugas utamanya adalah pengadaan tanah untuk pembangunan waduk di Kecamatan Sungai Serut dan Kecamatan Ratu Agung.

"Ini masih tahap awal pelaksanaan. Kami sedang membentuk tim pelaksana untuk pengadaan tanah," jelas Nirwanda.

Pj Sekda Kota Bengkulu, Eko Agusrianto, menyatakan dukungannya terhadap rencana pembangunan waduk tersebut. Menurutnya, banjir masih menjadi masalah serius di Kota Bengkulu, terutama di kawasan yang menjadi langganan banjir, seperti Kelurahan Tanjung Agung dan Tanjung Jaya di Kecamatan Sungai Serut.

BACA JUGA:Bahas Kesiapan Pilkada, Pj Walikota Bengkulu Hadiri Raker dengan Komisi II DPR RI

BACA JUGA:Tujuh Terdakwa Korupsi RSUD Mukomuko Divonis, Kerugian Negara Rp4,84 Miliar

"Rencana pembangunan waduk pengendali banjir ini sangat penting. Saat ini, prosesnya masih dalam tahap pelaksanaan awal, dan diharapkan tahun 2025 sudah selesai sehingga pembangunan fisiknya bisa dimulai pada tahun 2026," ungkap Eko.

Dua lokasi yang menjadi prioritas pembangunan waduk adalah Kecamatan Sungai Serut dan Kecamatan Ratu Agung. Kawasan ini dipilih karena sering terdampak banjir akibat curah hujan tinggi dan kurangnya infrastruktur pengendali air.

"Di kawasan Tanjung Agung dan Tanjung Jaya, banjir selalu menjadi masalah utama. Pembangunan waduk ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut," tambah Eko.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: