Osteochondroma: Tumor Jinak yang Kerap Menyerang Anak
Meski kemungkinannya sangat kecil, osteochondroma bisa berkembang menjadi tumor ganas--
BENGKULUEKSPRESS.COM - Osteochondroma adalah jenis tumor jinak yang tumbuh di permukaan tulang dan umumnya terjadi pada anak-anak dan remaja. Biasanya Osteochondroma berkembang di ujung tulang panjang, seperti ujung bawah tulang paha dan ujung atas tulang lengan.
Hingga kini, penyebab Osteochondroma belum diketahui secara pasti, sehingga pencegahannya pun masih belum diketahui. Kendati demikian, berkembangnya Osteochondroma dikaitkan dengan kelainan pada suatu gen. Osteochondroma dapat berkembang sebagai tumor tunggal (osteocartilaginous exostosis) atau tumor ganda (multiple osteochondromatosis). Meski tidak bisa melakukan metastasis seperti kanker, Osteochondroma bisa bertambah besar seiring dengan pertumbuhan anak.
BACA JUGA:Cara Penggunaan Antibiotik untuk Jerawat dan Tips Mengatasinya
Gejala Osteochondroma
Terkadang osteochondroma tidak menimbulkan gejala apa pun, tetapi ada juga beberapa gejala osteochondroma pada anak yang mungkin muncul. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
- Benjolan yang tidak sakit di dekat sendi, misalnya pada lutut atau bahu
- Nyeri pada sendi saat beraktivitas
- Mati rasa
- Kesemutan
- Tinggi badan lebih pendek dibandingkan teman sebayanya
- Salah satu kaki atau tangan lebih panjang
BACA JUGA:Manfaat Masker Pisang dan Cara Aman Menggunakannya di Wajah
Penanganan Osteochondroma
Sebelum penanganan, dokter perlu memastikan diagnosis osteochondroma terlebih dahulu. Dalam mendiagnosis osteochondroma, dokter akan menanyakan keluhan, gejala yang muncul, serta riwayat kesehatan anak dan melakukan pemeriksaan fisik.
Selain itu, ada juga beberapa tes yang mungkin akan dilakukan, seperti foto Rontgen, CT scan, atau MRI, untuk melihat ukuran dan lokasi tumor. Biopsi juga mungkin akan dilakukan untuk memastikan apakah tumor termasuk ganas atau jinak.
Selanjutnya, perawatan akan bergantung pada ukuran, lokasi, dan potensi tumor menyebabkan masalah atau tidak. Jika dianggap tidak berbahaya, misalnya tidak berpotensi menyebabkan patah tulang, osteochondroma umumnya tidak memerlukan perawatan apa pun.
BACA JUGA:Ini Dia Dampak Buruk di Balik Sering Memanjakan Anak
Dokter mungkin hanya akan merekomendasikan tes pencitraan secara berkala guna melihat perubahan tumor dari waktu ke waktu. Selain itu, dokter juga mungkin akan meresepkan obat jika osteochondroma menimbulkan rasa nyeri. Jika tumor dianggap berbahaya atau berpotensi menyebabkan masalah yang serius, seperti nyeri hebat, tekanan pada saraf dan pembuluh darah, dan perubahan bentuk tulang, dokter mungkin akan menyarankan operasi guna mengangkat osteochondroma dan memperbaiki tulang.
Meski kemungkinannya sangat kecil, osteochondroma bisa berkembang menjadi tumor ganas. Maka dari itu, jika anak Anda merasakan gejala osteochondroma seperti di atas, ada baiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter. Setelah itu pun, anak perlu kontrol secara rutin walaupun gejala yang dialami tergolong ringan.
BACA JUGA:3 Terdakwa Korupsi Dana BOS MAN 2 Kepahiang Divonis 1 Tahun Penjara dan Denda Rp50 Juta
Sebelum berkonsultasi dengan dokter, catat semua keluhan yang dialami oleh anak. Beri tahu juga perihal riwayat kehamilan dan persalinan anak, status tumbuh kembang, dan obat-obatan yang dikonsumsi anak. Dengan begitu, dokter akan lebih mudah untuk mendiagnosis penyakit yang diderita oleh anak.(bee)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: