Kecelakaan di Jembatan Elevated, Penjual Ikan Asin Alami Luka Berat

Kecelakaan di Jembatan Elevated, Penjual Ikan Asin Alami Luka Berat

Kecelakaan di Jembatan Elevated Kota Bengkulu-(foto: Anggi)-

BENGKULUEKSPRESS.COM – Kecelakaan kembali terjadi di Jembatan Elevated, Jalan Danau, Kecamatan Singgaran Pati, Kota Bengkulu. Pada Sabtu (19/10/2024) sekitar pukul 18.20 WIB, kecelakaan tersebut melibatkan mobil Toyota Etios bernomor polisi B 1429 KW yang dikendarai Febri, dan sepeda motor Yamaha Vega dengan nopol BD 3428 AL yang dikendarai oleh Rodi, warga Kelurahan Semarang, Kota Bengkulu.

Peristiwa ini bermula ketika Rodi, seorang penjual ikan asin, melaju dari arah Simpang Brimob dengan kecepatan tinggi. Menurut keterangan, sepeda motor yang dikendarainya melebar ke arah tengah jalan hingga menabrak mobil yang datang dari arah berlawanan. Mobil yang ditabrak tersebut diketahui mengangkut Febri bersama anaknya yang masih balita serta tiga orang lainnya.

Aziz, perwakilan keluarga dari pengendara mobil, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi tepat di tikungan Jembatan Elevated. “Kalau ceritanya, motor itu melebar ke arah tengah dan menabrak mobil kami. Di dalam mobil itu ada anak saya serta tiga orang lainnya,” ujar Aziz.

Rodi, yang saat itu baru saja pulang ke rumahnya di Kelurahan Semarang setelah menjajakan ikan asin, mengalami luka berat akibat kecelakaan tersebut. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Sementara itu, Febri dan penumpang lainnya hanya mengalami luka ringan. Kedua kendaraan mengalami kerusakan berat akibat benturan keras yang terjadi.

BACA JUGA:Penggelapan Pajak Perusahaan, Pengusaha di Bengkulu Rugi Ratusan Juta

BACA JUGA:Seorang Ayah di Bengkulu Diduga Gelapkan Mobil Anak, Dilaporkan ke Polisi

Menurut kesaksian warga sekitar, kecelakaan di Jembatan Elevated bukan kali pertama terjadi. Beberapa kecelakaan sebelumnya juga sering terjadi di lokasi ini. Banyak pengendara yang melaju dengan kecepatan tinggi karena kondisi jalan yang mulus, terutama pada malam hari.

“Jembatan Elevated sering jadi lokasi kecelakaan karena banyak yang ngebut. Kondisi jalan yang mulus bikin pengendara lupa memperhatikan tikungan tajam di area tersebut,” kata salah satu warga yang tinggal di sekitar lokasi.

Kondisi Jalan Menjadi Penyebab Utama Kecelakaan

Kecelakaan di Jembatan Elevated kali ini menambah daftar panjang insiden yang terjadi di area tersebut. Banyak pihak menyoroti kondisi jalan yang mulus dan minimnya rambu-rambu peringatan sebagai faktor penyebab pengendara sering melaju dengan kencang. Tikungan tajam di jembatan tersebut menjadi area yang rawan kecelakaan, terutama bagi mereka yang tidak familiar dengan medan jalan.

Beberapa pengendara mengaku sering tidak sadar akan tikungan tajam di jembatan ini, terutama saat malam hari. "Kalau malam, pandangan terbatas dan kalau ngebut, bisa kehilangan kendali," ujar salah satu pengendara yang sering melintasi jalur ini.

Pihak berwenang diharapkan bisa memberikan perhatian lebih terhadap kondisi lalu lintas di area ini. Penambahan rambu-rambu peringatan dan pengawasan kecepatan dianggap perlu untuk mengurangi risiko kecelakaan. Masyarakat juga diimbau untuk lebih berhati-hati saat melintas, terutama pada tikungan di Jembatan Elevated yang rawan kecelakaan.

Setelah kejadian, pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengatur arus lalu lintas yang sempat macet akibat kecelakaan tersebut. Kedua kendaraan yang rusak parah telah dievakuasi dari lokasi untuk penyelidikan lebih lanjut.

Masyarakat sekitar berharap ada tindakan lebih dari pihak terkait untuk mengatasi masalah kecelakaan di area Jembatan Elevated ini. Dengan upaya pencegahan yang lebih serius, diharapkan kejadian serupa tidak lagi terulang. "Kami harap ada tindakan dari pemerintah, misalnya penambahan rambu-rambu atau pengawasan kecepatan. Biar tidak ada lagi korban di sini," harap Hasan (49), seorang warga yang sering melintas di jembatana elevated.(ang)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: