Ini Dia Manfaat Hipnosis untuk Mengatasi Masalah Kesehatan

BENGKULUEKSPRESS.COM - Manfaat hipnosis dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan, serta membantu menghentikan kebiasaan buruk, seperti sering merokok atau kecanduan minuman beralkohol.

Hipnosis atau hipnoterapi adalah suatu terapi yang dilakukan untuk meningkatkan perhatian dan konsentrasi secara penuh, sehingga pikiran bisa lebih mudah menerima sugesti positif.

Orang yang terhipnosis sekilas akan tampak seperti tertidur, tetapi sebenarnya mereka tersadar dan sangat fokus serta bisa mengakses alam bawah sadarnya. Pada fase ini, mereka juga akan memasuki fase gelombang otak yang disebut gelombang theta dan delta.

BACA JUGA:Tersangka Kasus Korupsi Puskeswan Benteng Belum Ditahan, Ini Penjelasannya

Manfaat Hipnosis untuk Mengatasi Masalah Kesehatan
Saat terhipnotis, pasien akan merasa lebih mudah untuk mengungkapkan berbagai emosi negatif, luka dan tekanan batin, kebiasaan buruk, atau kejadian traumatis yang selama ini dipendam.Dengan demikian, terapis atau dokter yang melakukan hipnosis bisa membimbing pasien untuk merubah perilaku atau persepsi buruk terkait keluhan atau masalah yang dialaminya.

Hipnosis bisa digunakan sebagai metode penanganan atau terapi pendukung untuk mengatasi berbagai keluhan dan gangguan tertentu, termasuk gangguan mental. Berikut adalah berbagai manfaat hipnosis untuk kesehatan yang penting untuk diketahui:

1. Mengurangi nyeri
Hipnosis dapat digunakan sebagai salah satu metode pengobatan tambahan untuk mengurangi nyeri. Beberapa riset menyebutkan bahwa terapi ini bisa mendukung efektivitas obat pereda nyeri, misalnya akibat sakit kepala atau migrain, nyeri punggung, saraf terjepit, cedera, luka bakar, radang sendi, dan fibromyalgia.

BACA JUGA:Sertifikasi Guru Triwulan III Siap Cair, Dinas Pendidikan Pastikan Tidak Ada Kendala

2. Mengatasi disfungsi ereksi
Manfaat hipnosis dapat mengatasi disfungsi ereksi. Pria dengan gangguan ereksi atau lemah syahwat dapat menjalani hipnosis untuk mengatasinya. Meski demikian, disfungsi ereksi bisa disebabkan oleh banyak hal dan tidak bisa diobati hanya dengan terapi hipnosis, sehingga perlu konsultasi lebih lanjut dengan dokter.

3. Menghentikan kebiasaan merokok, minum alkohol, dan narkoba
Manfaat hipnosis bisa membantu seseorang yang kesulitan untuk berhenti merokok. dokter atau hipnoterapis akan memperkuat sugesti pasien agar bisa menjauhi rokok dan menyadari berbagai bahaya merokok. Selain itu, hipnosis juga dapat membantu menghilangkan kebiasaan buruk lain, seperti kecanduan alkohol atau narkoba.

BACA JUGA:Lewati Passing Grade CPNS 2023, 22 Pelamar Bebas Tes SKD

4. Membantu mengatasi gangguan stres pascatrauma (PTSD)
Orang yang mengalami PTSD sering kali merasa cemas, takut, panik, susah tidur, dan sering teringat pada kejadian traumatis yang dialaminya. Untuk mengatasi gangguan tersebut, dokter bisa memberikan pengobatan dan psikoterapi, serta terapi pendukung seperti hipnosis. Manfaat hipnosis dapat membantu pasien mencari faktor pemicu PTSD, sekaligus memberikan sugesti agar pasien bisa merasa tenang dan lebih kuat dalam menghadapi pengalaman buruknya.

5. Mendukung pengobatan depresi
Hipnosis juga bisa membantu mengatasi depresi. Pasien akan dibimbing agar merasa lebih tenang untuk menceritakan emosi dan beban batin yang selama ini terpendam. Hipnosis juga membantu efektivitas metode penanganan depresi lainnya, seperti penggunaan obat antidepresan dan psikoterapi.

6. Membantu mengatasi gangguan cemas dan fobia
Berbagai jenis gangguan cemas dan fobia dapat diatasi dengan bantuan hipnosis. Selain menjalani pengobatan dan psikoterapi, pasien dapat melakukan hipnosis agar merasa lebih rileks dan mudah menenangkan diri, serta bisa berpikir positif ketika berhadapan dengan pemicu fobia atau gangguan cemasnya.

BACA JUGA:DISUKA Usung Proyek Kereta Gantung, dari Barukoto ke Bencoolen Mall

7. Mengatasi gangguan psikosomatik
Manfaat hipnosis selanjutnya yang tak kalah penting adalah untuk mendukung pengobatan gangguan psikosomatik. Melalui hipnosis, dokter atau hipnoterapis bisa membantu mengatasi stres dan luka batin yang menjadi pemicu munculnya gangguan psikosomatik pada pasien.

Meski memiliki beragam manfaat, terapi hipnosis mungkin tidak cocok dilakukan pada orang yang mengalami psikosis akut, delusi, atau sedang berada dalam efek obat-obatan atau minuman beralkohol. Hipnosis juga tidak bisa menggantikan peran terapi lain, seperti penggunaan obat-obatan, psikoterapi, dan terapi perilaku kognitif.(bee)

Sumber: