Ini Dia Manfaat Senam Aerobik untuk Kebugaran Tubuh
Senam aerobik umumnya terbagi menjadi tiga bagian, yaitu pemanasan, gerakan inti, dan pendinginan. --
BENGKULUEKSPRESS.COM - Manfaat senam aerobik bagi kesehatan tubuh sangatlah beragam. Tidak hanya menurunkan berat badan, senam aerobik juga dapat menjaga daya tahan tubuh dan memelihara kesehatan jantung. Selain itu, masih banyak manfaat senam aerobik lainnya, terlebih jika dilakukan secara rutin.
Pada dasarnya, semua aktivitas yang menggunakan oksigen untuk membakar kalori, memproduksi energi, dan meningkatkan detak jantung, bisa disebut sebagai olahraga aerobik. Contohnya, jalan kaki, bersepeda, dan berenang. Namun, di Indonesia, aerobik identik dengan salah satu jenis senam.
BACA JUGA:Sit Up! Manfaat Salah Satunya Adalah Memperindah Bentuk Perut
Senam aerobik adalah rangkaian gerakan dengan tempo cepat untuk meningkatkan asupan oksigen dalam tubuh. Dengan demikian, proses pembakaran lemak dan metabolisme, khususnya proses anabolisme, tubuh dapat meningkat sehingga baik untuk menurunkan berat badan. Senam aerobik juga baik untuk menjaga kesehatan jantung, pembuluh darah, dan paru-paru.
Beragam Manfaat Senam Aerobik untuk Kesehatan
Hampir setiap gerakan dalam senam aerobik bertujuan untuk melancarkan dan meningkatkan aliran oksigen ke otot tubuh dan jantung. Makin banyak oksigen yang masuk ke dalam tubuh, fungsi organ dapat berjalan dengan baik sehingga tubuh pun makin sehat. Jika dilakukan secara rutin, berikut ini adalah beragam manfaat senam aerobik yang dapat diperoleh:
BACA JUGA:Ini Dia Waktu yang Tepat untuk Berolahraga
1. Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah
Gerakan senam aerobik bisa membuat napas dan detak jantung menjadi lebih cepat. Hal ini akan memperkuat otot jantung dan meningkatkan kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. senam aerobik juga diketahui berkaitan dengan peningkatan kadar kolesterol baik (HDL) dan penurunan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Kombinasi dari hal-hal ini dapat mencegah terbentuknya plak yang menyebabkan ateroskleoris dan meningkatkan risiko penyumbatan di pembuluh darah. Sumbatan pembuluh darah bisa menyebabkan terjadinya penyakit jantung koroner atau stroke.
2. Menurunkan berat badan
Jika dilakukan secara rutin dan disertai dengan pola makan sehat, senam aerobik dapat menurunkan berat badan dan mencegah obesitas. Oleh karena itu, rutin melakukan senam aerobik bisa menjadi pilihan bila Anda ingin menurunkan berat badan.
3. Meningkatkan stamina
Saat baru memulai senam aerobik, Anda mungkin merasa lelah walau baru sebentar. Namun, jika dilakukan secara rutin, perlahan stamina akan meningkat dan Anda menjadi tidak mudah lelah.
BACA JUGA:Tips Jitu Cara Membesarkan Otot Lengan dengan Mudah
4. Memperkuat tulang dan otot
Manfaat senam aerobik juga dapat memperkuat tulang dan otot serta memperlambat laju penurunan kepadatan tulang, baik pada wanita maupun pria. Dalam jangka panjang, senam aerobik secara rutin setidaknya 30 menit sehari, dapat menurunkan risiko terkena osteoporosis.
5. Memperbaiki suasana hati
Gerakan dalam senam aerobik bisa membuat tubuh melepaskan hormon endorfin yang berperan sebagai pereda nyeri alami, meningkatkan suasana hati, dan memberikan rasa bahagia. Tidak hanya itu, aerobik juga bisa meredakan rasa cemas dan membuat tubuh lebih rileks sehingga tidur pun menjadi lebih nyenyak.
6. Meningkatkan kemampuan kognitif
Manfaat senam aerobik tidak hanya baik bagi kesehatan tubuh, tetapi juga kesehatan mental. Senam aerobik secara rutin terbukti dapat memperkuat daya ingat dan meningkatkan kemampuan berpikir pada anak-anak maupun orang dewasa. Bahkan, melakukan senam aerobik dapat mencegah pikun pada lansia.
BACA JUGA:Meniskus! Tulang Rawan Lutut yang Rentan Cedera
7. Menurunkan risiko terkena penyakit kanker
Menurut berbagai penelitian, aktif secara fisik setiap hari bisa menurunkan risiko terkena beberapa jenis kanker, seperti kanker usus besar, kanker payudara, kanker prostat, dan kanker paru-paru. Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda disarankan rutin melakukan senam arobik dengan durasi minimal 30 menit setiap hari.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Senam Aerobik
Sebelum memulai senam aerobik, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, antara lain:
Frekuensi dan intensitas
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa manfaat senam aerobik lebih optimal bila dilakukan dengan durasi singkat, tetapi dengan frekuensi yang lebih sering. Durasi minimum yang direkomendasikan adalah 150 menit setiap minggu. Artinya, manfaat senam aerobik akan lebih optimal jika dilakukan selama 30 menit sehari sebanyak 5 kali dalam seminggu, dibandingkan jika durasinya 50 menit tetapi hanya 3 kali dalam seminggu.
BACA JUGA:Begini Cara Pakai Kinesio Tape dan Manfaatnya untuk Atasi Cidera
Berolahraga aerobik secara berlebihan ternyata juga tidak baik untuk tubuh. Terlalu sering melakukan senam aerobik dapat menyebabkan beberapa kondisi, seperti kelelahan, gangguan tidur, dan jantung berdeba bahkan saat istirahat.
Pemanasan dan pendinginan
Senam aerobik umumnya terbagi menjadi tiga bagian, yaitu pemanasan, gerakan inti, dan pendinginan. Pemanasan dilakukan selama sekitar 5–10 menit dengan tempo gerakan yang meningkat secara bertahap. Sementara itu, pendinginan dilakukan dengan menurunkan tempo gerakan secara perlahan.
Pemanasan dan pendinginan tidak boleh dilewatkan karena bertujuan untuk meningkatkan aliran darah ke otot dan mengurangi risiko cedera otot dan sendi. Anda bisa bergabung dengan pusat kebugaran untuk berlatih senam aerobik. Berlatih dengan bantuan seorang instruktur akan membuat gerakan Anda lebih terarah. Olahraga bersama juga dapat membuat Anda lebih bersemangat.
BACA JUGA:Queen Mango Thai: Jus Buah Segar Viral yang Menggugah Selera di Pantai Panjang
Namun, Anda juga bisa melakukan senam aerobik secara mandiri di rumah. Anda hanya perlu menyetel video tutorial dan mengikuti gerakannya. Ini sangat cocok bagi Anda yang tidak memiliki cukup waktu untuk pergi ke pusat kebugaran.
Meski senam aerobik memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, Anda tetap disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter sebelum rutin berlatih, terutama bila memiliki penyakit kronis atau kondisi medis tertentu. Hal ini agar Anda mengetahui batasan aman, baik frekuensi maupun intensitas latihan, yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.(bee)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: