Ini 7 Penyebab Payudara Bengkak Nyeri!
Pembengkakan umumnya disertai rasa berat dan nyeri dan umumnya dirasakan 1-2 minggu sebelum menstruasi terjadi.--
BENGKULUEKSPRESS.COM - Payudara bengkak nyeri mungkin menimbulkan kekhawatiran bagi banyak orang. Namun, penyebab Payudara bengkak cukup beragam dan tidak semuanya berbahaya. yuk, ketahui apa saja penyebab keluhan tersebut dan bagaimana cara mengatasinya. Berikut ulasan lengkapnya.
Penyebab Payudara bengkak
Berikut beberapa penyebab Payudara bengkak dari penyebab yang tidak berbahaya sampai yang perlu kamu waspadai:
1. Pubertas
Anak perempuan yang beranjak dewasa dapat mengalami pembengkakan Payudara. Biasanya, ini terjadi ketika masa pubertas. Perubahan fisik ini adalah hal yang umum selama masa pubertas karena tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon wanita.
BACA JUGA:Terbukti Ampuh! Begini Cara Mengobati Benjolan di Leher dengan Daun Sirih
Umumnya, payudara perempuan mulai tumbuh diantara usia 7 dan 13 tahun. Namun, beberapa anak perempuan mungkin mengalami pertumbuhan lebih lambat atau lebih awal dari rentang usia tersebut. Pada masa pembentukan payudara, nantinya jaringan pada belakang payudara akan mulai terbentuk dan menyebabkan area di sekitar puting membesar sehingga terkesan payudara membengkak.
2. Menjelang menstruasi
Bagi kamu yang kerap merasakan payudara bengkak nyeri, bisa jadi ini merupakan gejala PMS atau menjelang periode menstruasi. Pembengkakan umumnya disertai rasa berat dan nyeri dan umumnya dirasakan 1-2 minggu sebelum menstruasi terjadi. Pembengkakan ini dikarenakan peningkatan hormon estrogen. Nantinya, kondisi payudara akan kembali membaik setelah memasuki masa menstruasi.
3. Mastitis
Payudara yang mengkak juga dapat terjadi pada ibu yang sedang menyusui dan mengalami infeksi karena saluran susu tersumbat. Umumnya, kondisi ini terjadi karena ASI menumpuk atau terjebak dalam payudara. Gejala mastitis sendiri adalah payudara membengkak, hangat ketika disentuh, kemerahan dan nyeri ketika ditekan. Beberapa gejala lain yang mungkin muncul adalah nyeri otot, demam dan menggigil.
BACA JUGA:Ampuh Melegakan Tenggorokan, Amankah Mengonsumsi Permen Lozenges?
4. Limfedema
Penyebab pembengkakan payudara selanjutnya adalah limfedema. Ini merupakan kondisi dimana penumpukan cairan limfatik di jaringan yang dapat terjadi ketika terdapat penyumbatan pada sistem drainase limfatik, seperti kelenjar getah bening ketiak.
5. Obat-obatan
Mengkonsumsi obat-obatan tertentu seperti kontrasepsi oral dengan kandungan estrogen dapat menyebabkan pembengkakan payudara. Beberapa jenis obat lain yang dapat menyebabkan pembengkakan payudara adalah obat tiroid, kortikosteroid dan beberapa obat psikiatri. Pasalnya, obat-obatan tersebut dapat menyebabkan perubahan hormon yang menyebabkan payudara menjadi membengkak.
6. Massa payudara non-kanker
Jika kamu menemukan adanya benjolan pada payudara, jangan ragu untuk memeriksakannya ke dokter. Meskipun cukup mengkhawatirkan, namun 80 persen benjolan pada payudara bukan;aj kanker melainkan kista atau tumor payudara jinak, contohnya fibroadenoma.
BACA JUGA:Ini Dia Ciri-ciri Alergi Obat yang Penting untuk Diketahui
7. Kanker payudara terinflamasi
Penyebab bengkak nyeri payudara selanjutnya adalah kanker payudara terinflamasi. Namun, penyebab yang satu ini cukup jarang terjadi. Jenis kanker yang satu ini tergolong sangat agresif dan dapat memblokir pembuluh getah bening pada kulit payudara. Ini sebabnya, payudara menjadi bengkak, meradang serta memerah.
Apa yang harus dilakukan jika payudara bengkak nyeri
Jika pembengkakan payudara tidak terjadi ketika menjelang menstruasi atau kamu merasa khawatir, pastikan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Nantinya, dokter mungkin akan meresepkan obat antibiotik, dan pereda nyeri seperti ibuprofen. Kamu juga bisa mencoba beberapa cara untuk mengatasi payudara bengkak nyeri di rumah, seperti:
BACA JUGA:Tak Hanya Benjolan Di Perut, Ini Gejala Penyakit Hernia!
1. Kompres dan pijat payudara
Salah satu cara untuk mengatasi bengkak dan nyeri pada payudara di rumah adalah dengan mengompres payudara. Caranya, rendah handuk pada air hangat kemudian kompreskan pada payudara yang membengkak. Jika kamu menyusui, kamu juga bisa memijat payudara ketika hendak menyusui. Untuk mengurangi pembengkakan, kamu juga bisa susui bayi melalui payudara yang bengkak terlebih dahulu. Ini dapat mengurangi penyumbatan. Setelah menyusui si kecil, kamu bisa kompres payudara menggunakan air dingin.
2. Gunakan bra yang nyaman
Menggunakan bra yang nyaman dapat mengurangi tekanan dan nyeri pada payudara. Hindari menggunakan bra berkawat untuk sementara waktu. Jika memang ingin olahraga, kamu bisa menggunakan sport bra untuk melindungi payudara dari tekanan.
BACA JUGA:Toko HP di Jalan Bali Dibobol: 25 Unit HP Hilang Dalam Pencurian
3. Perhatikan makanan dan minuman
Asupan makanan dan minuman ketika payudara mengalami pembengkakan dan nyeri juga penting. Kurangi konsumsi makanan berlemak dan gorengan, dan makanan terlalu asin. Selain itu, kurangi pula konsumsi minuman berkafein seperti kopi dan teh. Kamu bisa perbanyak konsumsi buah dan sayur serta perbanyak minum air putih.
4. Minum obat penghilang nyeri
Jika nyeri tidak membaik dan cukup mengganggu, kamu bisa mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit seperti paracetamol. Obat ini dapat membantu mengurangi keluhan yang kamu rasakan. Itulah beberapa cara untuk mengatasi payudara bengkak nyeri. Jika keluhan tersebut tak kunjung membaik dengan disertai gejala lain seperti adanya benjolan pada payudara dan keluar darah atau cairan berwarna coklat dari puting segera periksa ke dokter.
BACA JUGA:Bisa Atasi Mabuk Kendaraan! Sebenarnya Mantino Obat Apa?
Berapa hari payudara bengkak nyeri sembuh
Waktu pemulihan payudara yang bengkak serta nyeri cukup bervariasi pada setiap orang dan tergantung pada penyebabnya. Namun, jika payudara bengkak disebabkan karena sedang menyapih, biasanya kondisi ini akan membaik setelah 5-10 hari. Pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab pasti dan penanganan yang tepat dan sesuai dengan kondisi yang kamu alami. (bee)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: