Bolehkah Bayi Minum Air Tajin? Ini Faktanya
Air tajin dapat diberikan kepada bayi dalam jumlah moderat sebagai pelengkap ASI atau susu formula. --
BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemberian air tajin pada bayi masih dilakukan oleh sebagian orang tua. Katanya, cairan ini bisa dijadikan sebagai pengganti ASI atau susu formula untuk menunjang tumbuh kembang bayi. Sebenarnya, bolehkah bayi minum air tajin?
air tajin adalah cairan berwarna putih agak kental yang keluar saat beras mendidih sebelum matang menjadi nasi. Cairan ini mengandung beragam nutrisi, seperti karbohidrat, protein, gula, dan vitamin B.
BACA JUGA:Terganggu dengan Spoiler Film di Medsos? Begini Cara Menghindarinya
Kandungan Air Tajin
Air tajin memang mengandung beberapa nutrisi penting, seperti:
- Karbohidrat
- Elektrolit
- Vitamin B
- Vitamin E
Akan tetapi, perlu diingat bahwa kandungan nutrisi dalam air tajin tidak sebanding dengan ASI atau susu formula. Air tajin hanya mengandung sedikit protein, lemak, dan zat besi yang esensial untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
BACA JUGA:Hampir Bersenggolan Motor, Seorang Karyawan Telkom Dikeroyok
Manfaat Air Tajin untuk Bayi
Meskipun tidak sebanding dengan ASI atau susu formula, air tajin dapat memberikan beberapa manfaat bagi bayi, antara lain:
- Membantu mengatasi dehidrasi
- Air tajin dapat membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang saat bayi diare atau muntah-muntah.
Memberikan energi
- Kandungan karbohidrat dalam air tajin dapat memberikan energi bagi bayi yang sedang aktif.
- Membantu pencernaan
- Air tajin dapat membantu melancarkan pencernaan bayi dan mengatasi sembelit.
- Menjaga kesehatan kulit
- Air tajin dapat digunakan sebagai campuran air mandi untuk membantu menjaga kesehatan kulit bayi.
Ketentuan Pemberian Air Tajin untuk Bayi
BACA JUGA:Berbagai Obat Amandel dan Cara Meredakan Radang Amandel yang Perlu Anda Ketahui
Fakta tentang Pemberian Air Tajin pada Bayi
Meski mengandung nutrisi, gizi yang terdapat pada air tajin tidak sebaik ASI atau susu susu formula, sehingga tidak bisa mencukupi kebutuhan nutrisi harian bayi. Air tajin juga tidak dianjurkan untuk diberikan kepada bayi baru lahir atau yang belum genap berusia 6 bulan. Pasalnya, bayi di usia ini hanya membutuhkan ASI atau susu formula sebagai asupan makanan dan minumannya.
Jika diberikan air tajin yang nilai gizinya lebih sedikit dari ASI atau susu formula, bayi bisa berisiko mengalami kekurangan gizi. Jadi, Bunda tidak perlu memberikan cairan tambahan kepada Si Kecil, seperti air tajin atau air putih, ya. Apalagi jika ia belum bisa mengonsumsi makanan padat atau MPASI.
Di samping itu, proses pembuatan air tajin juga belum tentu terjamin kebersihannya. Penggunaan peralatan atau air yang tidak bersih bisa dengan mudah terkontaminasi kuman atau bahan kimia berbahaya. Ini juga menjadi salah satu alasan mengapa air tajin tidak perlu terlalu sering diberikan, Bun.
BACA JUGA:Tonsil dan Jenis Penyakit yang Dapat Menyerangnya
Jadi, Bolehkah Bayi Minum Air Tajin?
Pemberian air tajin sebagai makanan atau minuman tambahan untuk bayi bukanlah hal yang dilarang. Bunda bisa memberikan air tajin saat Si Kecil telah berusia lebih dari 6 bulan atau sudah mendapatkan makanan pendamping ASI atau MPASI. Karena pada usia ini, sistem pencernaan bayi lebih siap untuk mendapatkan cairan selain ASI atau susu formula. Selain itu, air tajin yang diberikan harus benar-benar bersih dan matang. Studi menyebutkan bahwa pemberian air tajin pada bayi memiliki manfaat sebagai pengganti cairan tubuh saat ia mengalami dehidrasi akibat diare atau muntaber.
Hindari Pemberian Air Tajin Berlebihan
Pemberian air tajin secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan bayi, antara lain:
- Diare: Kandungan karbohidrat yang tinggi dalam air tajin dapat menyebabkan diare pada bayi.
- Alergi: Beberapa bayi mungkin alergi terhadap protein dalam beras.
- Keracunan : Penggunaan beras yang terkontaminasi pestisida atau bahan berbahaya lainnya dapat menyebabkan keracunan pada bayi.
BACA JUGA:Kaum Wanita Wajib Tahu, Adab Berhias yang Benar Bagi Wanita, Berikut Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Air tajin dapat diberikan kepada bayi dalam jumlah moderat sebagai pelengkap ASI atau susu formula. Namun, penting untuk memperhatikan beberapa ketentuan dan menghindari pemberian air tajin secara berlebihan.
Itulah informasi mengenai keamanan memberikan air tajin kepada bayi beserta manfaatnya. Jika Bunda berencana ingin memberikan air tajin kepada Si Kecil, ada baiknya Bunda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, ya, untuk memastikan kesiapan kondisi Si Kecil.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: