Bila Jodoh Tak Kunjung Datang, Buya Yahya: Jangan Asal Percaya Sihir

Allah SWT dapat merubah takdir seorang hamba dalam sekejap mata, sangat cepat hingga hambanya tidak akan menyadarinya.

Contohnya, jika Allah menakdirkan seorang hamba untuk meninggal pada hari Senin dengan cara ditabrak mobil secara mengenaskan, tetapi hamba tersebut senantiasa berdoa kepada Allah SWT agar diberi keselamatan di dunia dan akhirat, mungkin saja Allah SWT merubah takdirnya menjadi meninggal dalam keadaan tidur.

Hal tersebut sesuai dengan isi dari Al Qur'an Surah Al Ankabut ayat 69:

"dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik,".

BACA JUGA:Pernah Berzina Tapi Tak Hamil, Apakah Harus Tetap Menikah? Ini Kata Buya Yahya

BACA JUGA:Bagaimana Pandangan Islam Terhadap Pendakwah yang Merokok? Ini Kata Buya Yahya

Di era modern seperti saat ini, seharusnya manusia tidak lagi mempercayai sihir atau perkataan dukun, apalagi mengenai jodoh, maut, dan rezeki.

Namun ternyata masih ada beberapa orang, bahkan umat Muslim, yang mempercayai perkataan dukun atau sihir mengenai hal tersebut.

Biasanya, mereka datang kepada dukun untuk bertanya kapan akan mendapat jodoh, pekerjaan, atau bahkan bertanya tentang siapa jodohnya.

Padahal, perbuatan tersebut termasuk ke dalam perbuatan syirik yang sangat dibenci dan dosanya tidak akan diampuni oleh Allah SWT

Terkait dengan hal tersebut, dijelaskan Buya Yahya dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Buya Yahya:

BACA JUGA:Ingin Membangun Rumah di Bulan Muharram, Buya Yahya Ingatkan Ini

BACA JUGA:Jangan Salah Paham, Ternyata Jodoh Tak Ditentukan Umur, Berikut Penjelasan Buya Yahya

"Jika seseorang belum mendapat jodoh, itu bukan karena dia di sihir oleh orang yang tidak suka dengannya. Namun itu karena Allah belum datangkan saja," kata Buya Yahya.

Buya Yahya juga menjelaskan bahwa sebagai umat Muslim yang taat, kita seharusnya senantiasa berikhtiar dan beristikharah kepada Allah SWT, terutama dalam urusan jodoh.

Sumber: