Mau Kurus dengan Teh Pelangsing? Harus Tahu Risikonya Dulu!

Mau Kurus dengan Teh Pelangsing? Harus Tahu Risikonya Dulu!

Teh pelangsing yang terbuat dari bahan herbal diklaim mampu membantu melangsingkan badan.--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Teh pelangsing merupakan salah satu minuman yang populer di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya bagi orang yang ingin memiliki berat badan ideal. Namun, sebelum menggunakannya, Anda perlu mengetahui risiko dan efek samping minuman ini terlebih dahulu.

Teh pelangsing diklaim efektif digunakan untuk membantu menurunkan berat badan dan menjaganya tetap ideal. Namun, minuman ini tidak sepenuhnya aman. Sama seperti produk atau suplemen herbal lainnya, Teh pelangsing juga bisa menimbullkan efek samping, terlebih jika dikonsumsi terlalu banyak.

BACA JUGA:Rutin Latihan Otot Perut! Rahasia Perut Ramping

Kandungan Produk Teh Pelangsing dan Efek Sampingnya
Teh pelangsing yang terbuat dari bahan herbal diklaim mampu membantu melangsingkan badan. Namun, sebagian teh pelangsing juga mungkin mengandung bahan kimia tertentu.Berikut adalah beberapa kandungan yang biasa ditemukan dalam produk pelangsing dan risiko yang mungkin ditimbulkan:

1. Kafein
Kafein umumnya terkandung di dalam kopi, teh, cokelat, minuman berenergi, hingga obat-obatan. Kafein dapat menurunkan nafsu makan dan meningkatkan metabolisme untuk sementara waktu, sehingga diklaim baik untuk melangsingkan tubuh. Namun, belum ada bukti ilmiah yang dapat memastikan bahwa kafein dalam teh pelangsing atau minuman lainnya terbukti efektif untuk menurunkan berat badan secara permanen.

BACA JUGA:Sangat Mudah! Ini Dia Daftar Olahraga 5 Menit yang Bisa Dilakukan Ketika Sibuk

Batas asupan kafein yang yang direkomendasikan bagi orang dewasa adalah 400 miligram atau setara dengan 2 cangkir kopi per hari. Jika dikonsumsi berlebihan, kafein bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti meningkatnya tekanan darah, mual, diare, insomnia, gugup, dan sakit perut.

2. Sibutramine
Sibutramine merupakan salah satu jenis obat yang dapat digunakan untuk menekan nafsu makan dan mengontrol berat badan. Namun, obat ini kini sudah tidak dianjurkan untuk digunakan sebagai pelangsing karena terbukti berbahaya bagi jantung.

Jika dikonsumsi berlebihan atau dalam jangka panjang, sibutramine yang terkandung pada teh herbal, suplemen, atau obat bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, gagal jantung kongestif, stroke, atau detak jantung yang tidak normal (aritmia). Tak hanya itu, sibutramine juga bisa menimbulkan efek interaksi obat yang berbahay, jika digunakan bersama obat-obatan atau suplemen lainnya.

BACA JUGA:Penerbangan Perdana Rute Batam-Bengkulu akan Dibuka 9 Agustus Mendatang

3. Flavonoid
Zat ini merupakan salah satu jenis antioksidan yang banyak ditemukan pada teh, termasuk teh hijau dan teh pelangsing. Flavonoid dan polifenol sempat diklaim dapat membantu mengurangi berat badan. Namun, hingga saat ini belum ada riset yang dapat membuktikan efektivitas flavonoid sebagai pelangsung tubuh.

Jadi, pada intinya, klaim manfaat teh pelangsing untuk menurunkan berat badan belum terbukti efektif dan aman. Agar terhindar dari berbagai efek samping dan risiko penggunaan teh pelangsing yang berbahaya, Anda sebaiknya mencoba cara menurunkan berat badan yang aman, sehat, dan alami, yaitu dengan beberapa tips berikut:

- Terapkan pola makan sehat dan bergizi seimbang, serta batasi jumlah kalori, gula, dan lemak.
- Rutin olahraga setidaknya 30 menit setiap hari atau minimal 3 kali seminggu.
- Istirahat yang cukup.
- Kelola stres

BACA JUGA:ASN dan PTT Pemkot Bengkulu Dilarang Keras Terlibat Politik Praktis

Itulah berbagai informasi penting yang penting untuk Anda ketahui tentang manfaat dan risiko penggunaan teh pelangsing untuk menurunkan berat badan. Jika Anda tetap ingin menggunakan teh pelangsing, pastikan untuk menggunakan produk yang telah terdaftar secara resmi di BPOM. Mencapai berat badan ideal memang susah susah gampang untuk dilakukan, tapi dengan tekad dan kesabaran yang tinggi, Anda pasti bisa berhasil mencapai berat badan ideal.

Untuk mengetahui apakah Anda sudah mencapai berat badan ideal dan mendapatkan bentuk tubuh langsing, Anda perlu menghitung indeks masa tubuh (Body Mass Index/BMI). Angka ideal BMI untuk populasi Asia, termasuk Indonesia berkisar antara 18,5−22,9.

BACA JUGA:Pansus LKPJ 2023 DPRD Mukomuko Soroti Kinerja OPD dan Transparansi Anggaran

Apabila sudah mencoba berbagai cara, termasuk menggunakan teh pelangsing dan beberapa tips di atas tapi berat badan Anda tak kunjung turun, cobalah berkonsultasi dengan dokter gizi, agar Anda bisa mendapatkan tips dan saran yang cocok untuk mencapai berat badan ideal.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: