Berlebihan Makan Saat Emosi Jangan Dibiarkan, Hentikan dengan Cara Ini!

Berlebihan Makan Saat Emosi Jangan Dibiarkan, Hentikan dengan Cara Ini!

Emotional eating berisiko menimbulkan beragam kondisi, mual dari rasa mual setelah makan serta risiko obesitas.--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Kamu pernah atau justru sering makan berlebihan saat emosi? Nah, kondisi ini dikenal dengan istilah emotional eating. Jika dibiarkan, makan berlebihan saat emosi bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan, lho. Yuk, ketahui cara menghentikan kebiasaan ini.

Meski menimbulkan keinginan untuk makan banyak, emotional eating biasanya tidak disertai rasa lapar. Kebiasaan ini umumnya dilakukan untuk melupakan kesedihan atau stres akibat masalah yang sedang dihadapi.

BACA JUGA:Ini Dia Manfaat Hipnosis untuk Kesehatan Tubuh

Ketika disuguhkan makanan lezat yang berlimpah, sangat mudah bagi seseorang untuk makan berlebihan. Contoh yang paling umum yaitu saat Anda makan di restoran all you can eat. Padahal, makan terlalu banyak tentu memiliki efek negatif bagi tubuh. Efek langsung yang akan Anda rasakan yakni perut begah akibat kekenyangan. Akan tetapi, ini baru contoh kecilnya. Dalam jangka panjang, kebiasaan makan berlebihan bisa saja menimbulkan banyak gangguan kesehatan.

Otak butuh waktu sekitar 20 menit untuk mengirimkan sinyal kenyang ke lambung. Jika dalam 20 menit Anda terus makan, tanpa sadar Anda akan makan secara berlebihan begitu sinyal kenyang mencapai lambung. makan berlebihan menyebabkan lambung membesar melebihi ukuran normalnya untuk menyesuaikan jumlah makanan yang masuk.

Lambung yang membesar ini menekan organ-organ lain sehingga Anda merasa tidak nyaman. Makan terlalu banyak juga menimbulkan efek pada kerja organ tubuh. Organ-organ Anda bekerja lebih keras dari biasanya untuk mencerna makanan. Pankreas dan usus juga menghasilkan lebih banyak enzim pencernaan untuk membantu proses ini. Agar makanan lebih mudah dicerna, dinding lambung juga memproduksi lebih banyak asam klorida (HCl). Jika Anda makan banyak, asam lambung dapat naik ke kerongkongan dan menyebabkan panas atau rasa tidak nyaman di ulu hati (heartburn).

BACA JUGA:Madu Efektif untuk Menghilangkan Jerawat di Wajah! Ini Faktanya

Cara Menghentikan Kebiasaan Makan Berlebihan Saat Emosi
Emotional eating berisiko menimbulkan beragam kondisi, mual dari rasa mual setelah makan serta risiko obesitas. Oleh karena itu, kondisi ini tidak boleh kamu abaikan dan cobalah atasi dengan cara berikut:

1. Temukan dan atasi pemicu stres
Hal pertama yang bisa kamu lakukan untuk menghentikan kebiasaan makan berlebihan saat emosi adalah dengan menemukan penyebab stres yang kamu alami, misalnya apakah karena ditinggal pasangan, bertengkar dengan teman, atau stres di tempat kerja. Setelah itu, kamu bisa mulai memikirkan cara untuk mengatasinya. Agar kamu terbantu, cobalah curhat kepada orang yang kamu percaya, karena siapa tahu mereka punya solusinya.

BACA JUGA:Madu Efektif untuk Menghilangkan Jerawat di Wajah! Ini Faktanya

2. Lakukan hal-hal yang kamu sukai atau olahraga
Isi waktu luangmu dengan mengerjakan hal-hal yang kamu sukai guna melupakan sejenak masalah yang sedang kamu hadapi, seperti berkebun, menonton film, membaca majalah, mendengarkan musik, atau. bermain game. Dengan begitu, pikiran untuk makan berlebihan saat emosi melanda dapat teralihkan.

Agar kamu lebih rileks, cobalah untuk melakukan yoga, meditasi, atau olahraga, seperti bersepeda, joging, atau senam SKJ. Di samping dapat meredakan stres yang memicu emotional eating, olahraga dapat menurunkan risiko kamu
mengalami insomnia.

3. Alihkan ke konsumsi makanan bergizi
Jika keinginan untuk makan berlebihan saat emosi tidak terbendung, cobalah tarik napas panjang terlebih dahulu. Dengan menarik napas panjang, pikiranmu akan lebih tenang dan kamu bisa lebih bijak dalam menentukan makanan yang akan dikonsumsi.

BACA JUGA:Tips Ampuh Menghilangkan Jerawat dalam Semalam

Daripada mengonsumsi makanan tinggi kalori, seperti cokelat, es krim, kue, permen, dan keripik, yang dapat membahayakan kesehatanmu, lebih baik alihkan ke konsumsi makanan sehat, seperti buah-buahan, sayuran, atau makanan rendah kalori lainnya.

Meski mungkin tidak mudah, cobalah hentikan kebiasaan makan berlebihan saat emosi dengan beberapa cara di atas. Jika masih kesulitan menghadapi emotional eating, kamu bisa berkonsultasi dengan psikolog. Psikolog dapat membantumu menemukan cara terbaik untuk mengatasi kondisi ini.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: