Jangan Sampai Salah Pilih Celana Dalam Pria, Agar Tidak Mengganggu Kesuburan

Jangan Sampai Salah Pilih Celana Dalam Pria, Agar Tidak Mengganggu Kesuburan

Kesalahan memilih celana dalam pria dapat menyebabkan testis berada dalam suhu yang tidak ideal.--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Meskipun tidak dilihat orang, pakaian dalam cukup memiliki peran penting dalam memberikan rasa nyaman, rasa percaya diri seseorang juga kesehatan penggunanya. Bahkan di sisi lain, pakaian dalam juga dapat membantu mengurangi risiko infeksi. Sehingga tidak jarang wanita lebih menaruh perhatian khusus dalam memilih pakaian dalam mereka.

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih pakaian dalam, khususnya celana dalam. Mulai dari pertimbangan bagaimana pakaian dalam tersebut terlihat di tubuh, hingga pertimbangan apakah pakaian dalam tersebut bisa berisiko menimbulkan masalah bagi kesehatan atau tidak.

BACA JUGA:Taukah Kamu! Air Mani Encer Belum Tentu Menandakan Mandul

Seperti halnya celana dalam yang standar dengan berbahan dasar katun. Walaupun dari segi penampilan, celana dalam berbahan dasar katun cukup terkesan ketinggalan zaman. Sejatinya pilihan tersebut merupakan pilihan yang bagus, karena celana dalam berbahan dasar katun dapat memberikan rasa nyaman serta baik dari sisi kesehatan yang dapat mengurangi risiko terjadinya masalah kesehatan seperti ruam di kulit hingga infeksi jamur.

Memilih celana dalam pria tidak boleh dianggap sepele, karena celana dalam yang salah dapat mengganggu kesuburan pria, termasuk menyebabkan rendahnya jumlah sperma. Oleh karena itu, kenakan celana dalam yang nyaman dan tidak sempit untuk menciptakan suhu optimal di sekitar testis.

BACA JUGA:Fakta di Balik Khasiat Minyak Lintah untuk Memperbesar Penis

Kesalahan memilih celana dalam pria dapat menyebabkan testis berada dalam suhu yang tidak ideal. Suhu yang tidak ideal tersebut dinilai mengakibatkan testis tidak mampu menghasilkan sperma dengan kualitas dan kuantitas yang cukup untuk bisa melakukan pembuahan pada sel telur.

Tips Memilih celana dalam pria yang Tepat
Agar celana dalam pria tidak berisiko memicu suhu yang tidak ideal bagi testis sehingga mengganggu tingkat kesuburan sperma, maka beberapa hal di bawah ini sebaiknya diperhatikan:

- Hindari celana dalam yang terlalu ketat
Sebuah studi menunjukkan bahwa mengenakan celana dalam pria yang ketat dapat mengurangi kualitas sperma. Maka dari itu, akan lebih baik bagi para pria untuk mengenakan celana dalam longgar atau celana pendek (boxer).

BACA JUGA:Para Pria Wajib Tahu! Waspadai Kelainan pada Skrotum dan Testis

-  Gunakan celana dalam longgar
Banyak dokter menyarankan agar pria mengenakan celana dalam longgar. Hal itu karena celana dalam yang longgar atau celana pendek mampu memberikan ruang untuk sirkulasi udara bagi testis, sehingga baik bagi kualitas dan kuantitas sperma.

- Pilih bahan celana dalam pria yang tepat
Yang tidak kalah penting adalah memerhatikan bahan celana, saat memilih celana dalam pria. Untuk sehari-hari, baik pria maupun wanita disarankan untuk memakai pakaian dalam berbahan katun atau bahan sintetis campuran. Namun jika dipakai selama berolahraga, bahan yang sebaiknya dipakai adalah bahan sintetis dengan teknologi yang baik, guna mencegah gesekan dan menjaga kelembapan tubuh dengan baik. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah sebaiknya segera cuci pakaian olahraga setelah digunakan.

Ada pula sebagian pria yang memutuskan untuk tidak memakai celana dalam sama sekali, namun sebaiknya hal ini dilakukan dengan dengan hati-hati. Perhatikan tempat dan waktu yang tepat, serta pastikan pilihan ini tidak mengganggu kenyamanan.

BACA JUGA:Jangan Sampai Penyakit Ini Terjadi pada Anda

Yang perlu dipahami, memakai celana dalam pria yang terlalu ketat bukan masalah satu-satunya yang harus diperhatikan para suami yang ingin memiliki anak. Ada masalah lain yang juga harus diperhatikan dalam hal ini, yaitu hindari konsumsi minuman beralkohol, kebiasaan merokok, penggunaan narkoba, dan memiliki berat badan berlebih atau obesitas. Memilih celana dalam pria yang tepat dapat memengaruhi kesuburan, namun pastikan juga Anda menjalani gaya hidup sehat. Jika Anda mengalami gangguan kesuburan, sebaiknya konsultasi ke dokter untuk penanganan yang tepat.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: