Waspadai Sindrom Ovarium Polikistik, Kenali Penyebab Jerawat di Dagu

Waspadai Sindrom Ovarium Polikistik, Kenali Penyebab Jerawat di Dagu

Jerawat di dagu adalah pertanda bahwa kondisi kulit dan kesehatan tubuh sedang tidak baik-baik saja-Pinterest -

BENGKULUEKSPRESS.COM - Dagu menjadi salah satu bagian pada kulit wajah yang sering kali mengalami jerawat. Sebenarnya jerawat yang muncul di daerah dagu bisa hilang dengan sendirinya. 

Terutama saat ukuran jerawat kecil dan warnanya tidak kemerahan. Namun, jika kamu masih merasa bingung karena masih mengalami jerawat pada dagu namun sudah melakukan step skincare setiap harinya, kamu perlu mengetahui apa sebenarnya yang menyebabkan dagu mudah berjerawat. 

Oleh karena itu, kamu perlu tahu apa penyebab utama timbulnya jerawat di dagu. Tidak jarang, kebanyakan orang mengira jerawat di dagu adalah pertanda bahwa kondisi kulit dan kesehatan tubuh sedang tidak baik-baik saja. 

Berikut penyebab jerawat di dagu yang bisa kamu ketahui dengan menyimak ulasan di bawah ini. 

BACA JUGA:Kandungan Nutrisi Buah Nangka Sangat Penting Bagi Tubuh

1. Ketidakseimbangan Hormon.

Penyebab umum terjadinya jerawat di dagu adalah ketidakseimbangan hormon yang terjadi di waktu-waktu tertentu. Oleh karena itu, terjadilah penyumbatan sel kulit mati, sebum, dan kotoran penyebab bakteri pada pori-pori kulit jadi salah satu penyebab munculnya jerawat di dagu.

Jika kamu sedang memasuki masa haid atau menstruasi, munculnya jerawat di daerah dagu atau hidung termasuk kondisi kulit yang wajar-wajar saja terjadi, nih. 

Kondisi ini terjadi karena adanya peningkatan kadar hormon androgen. Selain masa-masa haid, remaja yang memasuki masa puber juga kerap merasakan timbulnya jerawat di area dagu.

BACA JUGA:Lebih Aman Memilih Laksatif Alami untuk Atasi Sembelit

5. Stres Berlebihan.

Penyebab selanjtnya adalah penyebab yang jarang sekali disadari jika penyebab jerawat di dagu bisa dikarenakan rasa stres yang berlebihan. Bukan cuma kondisi mental, stres berlebihan juga bisa memicu timbulnya jerawat di area dagu.

Saat kamu tidak bisa mengontrol emosi dan stress, hormon kortisol pun meningkat. Semakin meningkat kadar hormon stres, maka makin meningkat pula produksi sebum atau kelenjar minyak hingga menyumbat pori-pori kulit.

Jerawat yang tidak kunjung menghilang tentunya bisa membuat orang stres. Karena itulah, siklus jerawat termasuk jerawat di daerah dagu muncul berulang-ulang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: