Pemprov Bengkulu canangkan Rejang Lebong sebagai pusat BBRGM 2024

Pemprov Bengkulu canangkan Rejang Lebong sebagai pusat BBRGM 2024

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat pencanangan BBRGM Tahun 2024 bersamaan pembukaan festival budaya HUT Kota Curup Kabupaten Rejang Lebong pada Rabu, (08/05/2024)-Adv-

BENGKULUESKPRESS.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mencanangkan Kabupaten Rejang Lebong sebagai pusat pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBRGM) Tahun 2024 di wilayah itu.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah usai pencanangan BBRGM Tahun 2024 bersamaan pembukaan festival budaya HUT Kota Curup Kabupaten Rejang Lebong pada Rabu, (08/05/2024).

Rohidin Mersyah mengatakan dipilihnya daerah itu sebagai lokasi pencanangan BBRGM karena eksistensi Suku Rejang yang menjadi salah satu suku terbesar di Rejang Lebong yang mengikat dan mengakar.


Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mencanangkan Kabupaten Rejang Lebong sebagai pusat pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBRGM) Tahun 2024-Adv-

"Kita melihat Rejang Lebong ini dengan Suku Rejang-nya, dengan aksara Kaganga-nya, ini menjadi pengikat akar budaya yang kuat. Kita berharap nilai-nilai budaya ke gotong royongan itu akan sangat kuat dan tumbuh kembang kembali di tengah-tengah masyarakat Rejang Lebong," kata dia.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Teken Nota Kesepakatan Kerja Sama dengan Universitas Islam Riau

Dia menjelaskan, belum lama ini masyarakat Rejang Lebong mendapat hadiah besar karena mendapatkan penghargaan secara nasional dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

"Kita mendapatkan penghargaan secara nasional dengan Aksara Kaganga-nya, kemudian ada anak-anak kita yang pidato di depan menteri pendidikan dan kebudayaan dengan menggunakan bahasa Rejang," katanya.


Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mencanangkan Kabupaten Rejang Lebong sebagai pusat pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBRGM) Tahun 2024-Adv-

Selain itu keberadaan lagu-lagu Rejang maupun Aksara Kaganga, menurut dia, menunjukkan sebuah peradaban suku yang tinggi sehingga diyakini nilai-nilai budaya gotong-royong di dalam masyarakatnya masih kuat.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Rejang Lebong Suradi Ripai menjelaskan budaya gotong royong dalam masyarakat Kabupaten Rejang Lebong tersebar dalam 15 kecamatan masih cukup tinggi dan hampir bisa dilihat dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan.

BACA JUGA:Kendaraan Listrik Ramah Lingkungan dan Aplikasi PLN Mobile Hadir Meriahkan HUT ke-11 Kabupaten PALI

Budaya gotong royong yang masih terlihat dan terus dilestarikan di Kabupaten Rejang Lebong saat ini, kata dia, gotong royong membantu warga yang akan melakukan hajatan, baik mendirikan tenda serta membongkar dan mengembalikannya, kemudian pembersihan lingkungan, rumah ibadah dan lainnya.

Untuk melestarikan budaya gotong royong di kalangan masyarakat pihaknya terus menyosialisasikan kepada OPD, BUMN/BUMD, kemudian 15 kecamatan untuk diteruskan ke 156 desa/kelurahan. (Adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: