Apa itu Patikan Kebo? Kenali Ragam Manfaatnya Untuk Kesehatan Tubuh

Apa itu Patikan Kebo? Kenali Ragam Manfaatnya Untuk Kesehatan Tubuh

Patikan kebo (Euphorbia hirta) adalah tanaman obat yang hampir semua bagiannya memiliki kegunaan-Pinterest -

Selain itu, daun ini juga mengandung asam caffeic dan asam epicatechin 3-gallate yang memiliki sifat antimikroba. Potensi antimikroba ini membantu membunuh bakteri penyebab diare.

BACA JUGA:Tidak Percaya Diri Kulit Ketiak Hitam, Berikut Cara Memutihkannya Secara Alami

6. Mengurangi pembengkakan akibat gigitan ular

Sebagai negara yang disebut jantung dunia karena hutannya, Indonesia memiliki beragam spesies ular yang dapat ditemukan di berbagai daerah. 

Akibatnya, tidak jarang manusia terkena gigitan ular dan sulit untuk bergerak akibat beberapa area tubuh yang membengkak. Akan tetapi, Anda tidak perlu khawatir. 

Kandungan antiradang pada daun herbal ini berpotensi menetralkan racun gigitan ular dan sering digunakan sebagai obat penawar bisa ular. 

Akan tetapi, masih dibutuhkan penelitian lanjut untuk membuktikan manfaat tersebut.

7. Mengobati tukak lambung

Selain dapat membantu meningkatkan kesuburan. Manfaat lainnya dari  daun patikan kebo adalah mengobati tukak lambung. Tukak lambung adalah penyakit yang terjadi karena peradangan lambung akibat adanya luka terbuka pada lapisan dinding lambung.

Hal ini mengakibatkan penderitanya mengalami nyeri perut, mual, muntah hingga sensasi terbakar di dada. Ekstrak metanol dari daun patikan kebo dapat membantu untuk melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam lambung. 

BACA JUGA:Bakal Masuk Indonesia, Simak Kelebihan Mobil Listrik Jaecoo J6

8. Melancarkan ASI

Ekstrak daun patikan kebo ini juga diketahui  dapat membantu memperbanyak produksi ASI. Duan herbal ini membantu meningkatkan produksi hormon prolaktin di dalam tubuh.

Hormon prolaktin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk merangsang atau menstimulasi produksi ASI.

Meskipun begitu, penelitian saat ini baru diuji coba pada hewan, sehingga masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut pada manusia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: