Jabang Tetuka, Masa Kelahiran Bayi Gatotkaca

 Jabang Tetuka, Masa Kelahiran Bayi Gatotkaca

Bathara Narada, memberi nama si jabang bayi Bambang Tetuka, dan meminjamnya untuk dibawa ke kahyangan--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Kekacauan terjadi di Kayangan Jonggringsaloka. Prabu Pracona Raja Raksasa Negara Gilingwesi dan Patih Sakipu mengamuk di Suralaya, karena keinginannya memperistri Bathari Prabasini ditolak Bathara Guru.

Tak satupun dari para dewa yang dapat mengalahkan Prabu Pracona dan Patih Sakipu. Sehingga Bathara Guru menugaskan Bathara Narada untuk meminta bantuan Pandawa. Arjuna yang datang ke Kahyangan tidak dapatmengalahkan Patih Sakipu bahkan ia terbuang melayang –layang dan jatuh dihadapan Resi Kanwa di pertapaan Yasarata.

BACA JUGA:Resi Dorna yang Sakti Terpancing Provokasi

Bathara Guru kembali menugaskan Bathara Narada turun ke Marcapada sambil membawa senjata Kuntawijayadanu. Pusaka itu harus diserahkan kepada Arjuna sebagai sarana memutus tali pusar jabang bayi putra Dewi Arimbi dengan Bima. Jabang bayi itulah yang akan dijadikan jago kadewatan melawan Prabu Pracona danSakipu. Tetapi kekeliruan dilakukan Bathara Narada.

Senjata Kunta diberikan kepada Suryamatja yang menyaru mirip Arjuna. Akibatnya perang tanding terjadi antara Arjuna melawan Suryamatja memperebutkan senjata Kunta. Peperangan berakhir setelah Suryamatja berhasilmemperdaya Arjuna yang hanya berhasil membawa lari sarung senjata Kunta.

BACA JUGA:Sri Kresna: Tokoh Diplomat Titisan Dewa Wisnu

Atas kehendak Dewata, sarung senjata Kunta dapat digunakan untuk memotong tali pusar si jabang bayi
putra Dewi Arimbi disertai satu keajaiban. Sarung senjata Kunta terlepas dari tangan Arjuna dan terhisap
masuk ke dalam pusar si jabang bayi. Bertepatan dengan itu datang Bathara Narada, memberi nama si jabang bayi Bambang Tetuka, dan meminjamnya untuk dibawa ke kahyangan.

Sebelum melawan Prabu Pracona dan Sakipu, untuk menambah kesaktian, Bambang Tetuka dimasukkan ke dalam Kawah Candradimuka, diaduk dengan berbagai senjata kadewatan yang dimasukkan oleh para dewa. Dengan kesaktian pemberian Dewa tersebut Bambang Tetuka terjun ke medan perang. Prabu Pracona yang sakti menjadi penyebab semakin besarnya tubuh Bambang Tetuka.

BACA JUGA:Pendapatan Tol Bengkulu Masih Jauh Dari Harapan

Dari bayi menjadi semakin dewasa dan semakin besar. Untuk menambah kesaktian, Bathara Guru
menganugerahkan tiga pusaka kadewatan, yaitu : Kutang Antakusuma, Caping Basunanda, dan Tiumpah / Sepatu Padakucarma. Bambang Tetuka juga diberi nama Gatotkaca. Dengan ketiga pusaka tersebut, Gatotkaca akhirnya dapat membinasakan Prabu Pracona dan Patih Sakipu.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: