Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024, Hampir Bisa Diamati dari Seluruh Wilayah Indonesia Termasuk Bengkulu

Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024, Hampir Bisa Diamati dari Seluruh Wilayah Indonesia Termasuk Bengkulu

Gerhana bulan penumbra 25 Maret 2024-(foto: istimewa)-

BACA JUGA:Salat Gerhana

Sementara wilayah lain di seluruh dunia, keseluruhan proses fenomena Gerhana Bulan Penumbra dapat terlihat di sebagian besar wilayah Amerika dan Kanada. Proses gerhana bulan saat terbit dapat diamati di sebagian kecil wilayah Asia, sebagian Australia, Selandia Baru, dan sebagian kecil Rusia. Sedangkan, posisi bulan terbenam dapat diamati di sebagian Eropa dan sebagian Afrika.

Sementara wilayah lain di seluruh dunia, keseluruhan proses fenomena Gerhana Bulan Penumbra dapat terlihat di sebagian besar wilayah Amerika dan Kanada. Proses gerhana bulan saat terbit dapat diamati di sebagian kecil wilayah Asia, sebagian Australia, Selandia Baru, dan sebagian kecil Rusia. Sedangkan, posisi bulan terbenam dapat diamati di sebagian Eropa dan sebagian Afrika. Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024 tidak akan dapat diamati di sebagian besar wilayah Asia, sebagian Australia, sebagian besar wilayah Rusia, sebagian Afrika, dan sebagian Eropa. 

Apakah Gerbahan Bulan Penumbra Bisa Disaksikan dengan Mata Telanjang? 

Mungkin banyak masyarakat yang bertanya apa keistimewaan Gerhana Bulan Penumbra ini di Indonesia. Fenomena ini tidak terlalu istimewa, tapi ini menjadi momen untuk validasi metode hisab. "Masyarakat akan cukup sulit menyaksikan gerhana ini untuk dilihat tanpa bantuan kamera karena hanya berupa peredupan purnama. Maka gerhana ini tidak seperti gerhana sebagian atau total yang membuat Bulan tampak kemerahan," jelas Rhorom Priyatikanto, peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN dikutip dari laman web BRIN.

BACA JUGA:Jangan Lewatkan Gerhana Matahari Total dan Sebagian di 38 Wilayah Pada 20 April 2023

Untuk menyaksikan fenomena ini, masyarakat dapat mengecek kondisi cuaca lokal dan sempatkan memantau langit esok malam. Bagi masyarakat yang ingin mengabadikan fenomena ini, kamera digital akan memudahkan untuk melakukan dokumentasi, tutup Rhorom. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: