4 Strategi Investasi Reksa Dana yang Bikin Cuan di 2024

4 Strategi Investasi Reksa Dana yang Bikin Cuan di 2024

Selama kurun waktu tersebut dana investasi Anda akan disimpan tanpa melakukan pengalihan, penjualan kembali, ataupun pembelian--

BENGKULUEKSPRESS.COM - MontionTrade (aplikasi on-line trading saham yang dikembangkan oleh PT MNC Sekuritas) membagikan empat strategi investasi reksa dana yang bisa bikin cuan di 2024. Apa saja? Mari simak dengan saksama.

Reksa dana adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang bernama manajer investasi, kemudian diinvestasikan ke dalam surat berharga, seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.

BACA JUGA:Wajib Dicoba, Begini Cara Melentikkan Bulu Mata Alami Tanpa Maskara!

Apa saja empat strategi investasi reksa dana menurut MontionTrade ?

1. Strategi market timing
Melalui strategi ini Anda perlu memahami dengan jelas waktu yang tepat untuk membeli reksa dana agar mendapatkan keuntungan maksimal. Anda dianjurkan untuk rutin memperhatikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) serta fluktuasi imbal hasil obligasi. Strategi ini cocok dijalankan oleh investor yang memiliki banyak waktu luang. Idealnya, Anda membeli saat pasar sedang menguat dan harga masih cukup rendah;

BACA JUGA:Tak Hanya untuk Bayi, Ini Manfaat Baby Oil untuk Wajah

2. Strategi buy and hold
Strategi ini merupakan strategi investasi reksa dana yang cocok bagi Anda yang memiliki tujuan finansial jangka panjang. Konsep buy and hold merupakan strategi untuk Anda yang membeli investasi reksa dana, kemudian mendiamkannya (hold) dalam waktu yang cukup lama tanpa memerhatikan pergerakan harga di pasar. Waktu ideal yang disarankan adalah 15 tahun. Selama kurun waktu tersebut dana investasi Anda akan disimpan tanpa melakukan pengalihan, penjualan kembali, ataupun pembelian.

3. Strategi average up
Selain diterapkan pada investasi saham, strategi average up dapat diterapkan di reksa dana. Pada metode ini, Anda diharapkan untuk membeli reksa dana saham secara bertahap sehingga bisa mendapatkan keuntungan. Jenis reksa dana saham yang dibeli pun harus sama atau produk yang sudah dimiliki sebelumnya. Setelah semua nilai saham yang dibeli mengalami kenaikan, maka Anda bisa langsung menjual seluruhnya. Dalam menjalankan strategi ini, Anda harus pandai menghitung harga jual mengingat harga pembeliannya berbeda-beda.

BACA JUGA:Ternyata Belimbing Wuluh Banyak Sekali Manfaatnya! Bisa Atasi Jerawat

4. Strategi dollar cost averaging
Strategi ini sering diterapkan oleh investor pemula dan cocok bagi Anda yang memiliki penghasilan tetap. Strategi dollar cost averaging mengharuskan investor untuk menyetorkan dana dengan jumlah yang sama dalam kurun waktu tertentu.

Misalnya, Anda memiliki tujuan investasi tertentu. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, Anda perlu menginvestasikan uang sebesar Rp 3 juta setiap bulannya selama 10 tahun untuk mencapai tujuan tersebut. Meskipun harga pasar turun atau naik, Anda harus konsisten untuk berinvestasi dengan nominal yang sama sesuai dengan target awal.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: