Kenakan Baju Kesukaan, Gubernur Bengkulu Nyoblos Didampingi Istri dan Anak

BENGKULUEKSPRESS.COM - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah beserta keluarga, Rabu (14/2/2024) menggunakan hak suaranya di TPS 06RW 02, kelurahan Lingkar Barat, Kota Bengkulu.

Gubernur Rohidin Mersyah mendatangi TPS sekira pukul 08.00 wib dengan mengenakan baju berwarna kuning yang menjadi warga kesukaan dari Gubernur Bengkulu sendiri.

Rohidin Mersyah mengajak seluruh masyarakat Bengkulu untuk dapat menggunakan hak suaranya dengan mendatangi TPS yang sudah ditentukan.

Ia juga menghimbau agar masyarakat Bengkulu mencoblos dengan menggunakan hati nurani dan tidak terpengaruh dari pihak mana pun.

BACA JUGA:Unik, TPS Ini Gunakan Pakaian Adat Bengkulu Lengkap Dengan Pelaminan Bengkulu

"Suasana hari ini sangat cerah, mudah-mudahan sampai nanti malam hingga perhitungan suara selesai  tidak ada gangguan. Saya juga mengajak agar masyarakat gunakan hak suara dengan mendatangi TPS masing-masing," ujar Rohidin di kediamannya.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bersama istri mencoblos di TPS 06, Jalan Sadang, Kota Bengkulu-(foto: rio susanto/bengkuluekspress.com)-

Tak hanya itu, Gubernur Bengkulu ini juga meminta agar masyarakat juga turut andil dalam mengawal hasil perolehan perhitungan suara nantinya.

"Kita datang kembali ke TPS untuk sama-sama mengawasi proses perhitungan suara berjalan dengan tertib dan tidak ada kecurangan sedikit atau sekecil pun," sambungnya.

Sementara itu, dari kacamata Rohidin Mersyah, TPS yang ia datangi sangat siap dalam menjalankan pemungutan suara.

BACA JUGA:282 Warga Binaan Rutan Bengkulu Nyoblos di TPS Khusus

Disisi lain, Rohidin mengingatkan agar penggunaan hak suara ini benar-benar bisa dilakukan. Apabila tidak mengerti cara mencoblos dapat ditanyakan pada petugas.

"Saya melihat di TPS tadi sangat siap, kita di panggil, kemudian diberikan surat suara dan di arahkan ke bilik.suara serta diberikan tanda tinda hitam sebagai tanda sudah memilih.

Kemudian pelajari betul cara mencoblos, jangan sampai ada suara yang batal atau tidak mengerti cara mencoblos," tutup Rohidin Mersyah. (adv)

Sumber: