Asal Usul Rujak Cingur, Bentuk Persilangan Rujak Buah dan 'Djanganan'

Asal Usul Rujak Cingur, Bentuk Persilangan Rujak Buah dan 'Djanganan'

Rujak Cingur yang terbuat dari Cingur atau moncong sapi -Pinterest-

Berita daring tersebut dirujuk dan ditulis ulang oleh beberapa media online di Tanah Air. Hal itu menimbulkan kehebohan, dan belakangan, media yang pertama kali menulis kabar tersebut sudah mencabut dan merevisi tulisan itu.

BACA JUGA:Mengenal Getuk Goreng Khas Sokaraja Sejak Tahun 1918

Sejarah Rujak Cingur

Menurut Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur dalam laman tulisan Makanan Khas Jawa Timur Menggoyang Lidah Nusantara disebutkan bahwa cingur adalah bagian dari moncong (mulut) sapi, tepatnya di daerah sekitar hidung, bibir, dan dagu sapi.

Beberapa penjual rujak cingur, kadang memasang cingur secara utuh sebagai bagian dari kepala sapi, untuk menunjukkan bahwa mereka benar-benar memakai cingur dan bukan hanya kulit atau kaki sapi.

Dilansir berbagai sumber menduga bahwa rujak cingur adalah bentuk hibrid (bentuk baru hasil persilangan) dari rujak buah dan ’djanganan’.

’Djanganan’ sendiri merupakan salah satu resep kuliner kolonial sebagaimana ditulis Cornelia dalam buku Kokki Bitja, atau, Kitab Masak-Masakan (H)India, Jang Baharoe dan Samporna (tahun 1864) terbitan Cornell University.

BACA JUGA:Mengenal Sejarah Panjang Es Krim Tip Top, Es Krim Pertama di Yogyakarta

Di sana digambarkan bahwa ’djanganan’ adalah masakan terdiri dari kacang panjang, tauge, kol, daun kacang, mentimun, kangkung, dan buncis, yang disiram dengan campuran bumbu cabe, gula merah, terasi, kemiri bakar, asam dan petis.

Hal inilah yang menjadi sejarah hadirnya Rujak Cingur yang kini sudah sangat populer di mata masyarakat Indonesia. 

Satu ciri khas tak bisa dilupakan adalah, bahwa rujak cingur menggunakan pisang kluthuk sebagai bagian dari bumbu ulek.

Diketahui karena kepopuleran dan rasanya yang lezat Rujak Cingur menjadi sangat dikenal seiring munculnya lagu Is Haryanto berjudul ”Rek Ayo Rek” yang booming tahun 1970-an.

Di mana pada liriknya terdapat ungkapan " Kenal aneke sing dodol Rujak Cingur" yang artinya kenal anaknya yang menjual Rujak Cingur. 

BACA JUGA:Kedai Es Krim Domino, Kedai Kuliner Legendaris Tereksis di Jember

Untuk membuat Rujak Cingurpun sangat sederhana, Rujak Cingur biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis buah seperti timun, kerahi (krai, yaitu sejenis timun khas Jawa Timur atau blungkak dalam Bahasa Madura), bengkuang, mangga muda, nanas, kedondong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: