Mengenal Getuk Goreng Khas Sokaraja Sejak Tahun 1918

Mengenal Getuk Goreng Khas Sokaraja Sejak Tahun 1918

Getuk Goreng asal Sokaraja menjadi salah satu getuk unggulan yang dijadikan oleh-oleh khas saat berkunjung ke Jawa Tengah-Pinterest-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Berwisata kuliner adalah suatu kegiatan yang menyenangkan saat berwisata selain perut bisa kenyang kamu juga bisa senang. Betul apa betul? Di Indonesia sendiri ada banyak wisata kuliner yang tersebar dari Sabang hingga hingga Marauke. 

Di setiap daerah di Indonesia memiliki kuliner atau jajanan yang khas dari daerahnya masing-masing. Untuk itu kali ini kita akan mencoba berwisata kuliner di salah satu Provinsi di Indonesia yang terkenal dengan kuliner lezatnya yakni Jawa Tengah. 

Jika kamu berkunjung ke Jawa Tengah kamu wajib mampir ke daerah Sokaraja di Kabupaten Banyumas. Kenapa harus ke Sokaraja?    

Daerah yang dikenal dengan kuliner sotonya yang sangat nikmat dan bikin nangi, Eitsss kali ini kita tidak akan membahas tentang soto tapi Getuk Goreng salah satu cemilan favorit khas Sokaraja, Banyumas, Jawa tengah.  

BACA JUGA:8 Rekomendasi Oleh-oleh Wajib Khas Bengkulu

Bicara soal Getuk merupakan salah satu cemilan khas Jawa Tengah yang sudah dikenal seantero Indonesia. Gethuk terbuat dari bahan  singkong yang dijadikan sebagai bahan utama getuk menyimbolkan makna kesederhanaan kebudayaan masyarakat Indonesia. 

Singkong bisa tumbuh dimana saja namun tetap rendah hati dengan tidak menunjukkan buahnya. Sedangkan kelapa parut yang menjadi pelengkap sajian getuk menyimbolkan kebermanfaatan. 

Seluruh bagian pohon kelapa memiliki kegunaan bagi manusia. Berkaca dari hal tersebut, manusia sebaiknya hidup dalam kebermanfaatan bagi orang lain dan sekitarnya.

Kombinasi singkong dan kelapa ini dapat disimpulkan bahwa getuk adalah makanan tradisional yang merefleksikan makna sederhana dan kebermanfaatan hidup manusia.

BACA JUGA:Bernostalgia di Zaman Kolonial Belanda dengan Mencicipi Es Krim Legendaris di Kedai Es Krim Italia Ragusa

Selain itu, penggunaan singkong sebagai makanan pokok pengganti beras juga dapat dimaknai sebagai cara manusia yang senantiasa berinovasi dari berbagai hal sederhana yang ada di sekitarnya.

Getuk juga mengajarkan manusia untuk bersyukur atas apa yang mereka miliki dan menjadikannya sesuatu yang lebih bermanfaat, menarik, serta disukai.

Filosofi getuk tersebut sejalan dengan filosofi hidup yang dianut masyarakat Jawa yaitu "Nrimo Ing Pandum". Ajaran hidup yang mengajarkan manusia untuk mensyukuri dan memasrahkan dirinya kepada Tuhan namun tetap berusaha untuk berinovasi menjadi manusia yang lebih baik.

Meski umumnya terbuat dari singkong, getuk memiliki sejumlah varian yang berbeda-beda di setiap daerah. Misalnya getuk pisang dari Kediri, getuk goreng dari Banyumas dan Purwokerto, getuk lindri, getuk trio, getuk sukun, dan getuk kurung dari Klaten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: