Sholat Malam dan Tahajud Ternyata Berbeda, Berikut Penjelasan Gus Iqdam

BENGKULUEKSPRESS.COM- Menurut Gus Iqdam, Pengasuh Majelis Sabilu Taubah, terdapat perbedaan dalam pengertian antara sholat malam dan sholat qiyamulail.

Hal tersebut disampaikan oleh Gus Iqdam dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh akun TikTok @dekengane_pusat259.

"Sholat tahajud secara lugot atau bahasa berarti meninggalkan tidur secara paksa. Tetapi secara istilah melakukan sholat sunah setelah Sholat Isya dan setelah tidur," terang Gus Iqdam.

BACA JUGA:3 Amalan Agar Rezeki Lancar, Gus Iqdam: Baca Doa Ini Rezeki Akan Datang Terus

BACA JUGA:Agar Seluruh Urusan Menjadi Mudah, Termasuk Rezeki, Gus Iqdam Ijazahkan Amalan ini

Menurut penjelasan Gus Iqdam, shalat tahajud, menurut mayoritas atau kesepakatan para ulama, dilakukan setelah tidur malam. Namun, shalat tahajud juga diperbolehkan dilakukan meskipun belum tidur malam.

"Jumhur ulama berpendapat harus tidur dulu, tetapi ada beberapa ulama menyebut jika kita belum tidur kemudian sholat tahajud juga sah atau boleh," papar Gus Iqdam.

Menurut penjelasan lanjut dari Pengasuh Majelis Sabilu Taubah, qiyamulail adalah shalat sunnah yang dilakukan setelah matahari terbenam.

"Pokok sholat setelah matahari terbenam bisa disebut qiyamullail. Pokok kalian mau sholat hajat maupun sholat lain setelah terbenam matahari bisa disebut qiyamullail," papar Gus Iqdam.

Menurut penjelasan dari Gus Iqdam, terdapat kisah tentang seorang sahabat Rasulullah SAW yang secara rutin melaksanakan ibadah qiyamulail, termasuk shalat tahajud, berdoa, dan membaca Al Qur'an.

BACA JUGA:Rahasia Agar Rezeki Suami Lancar, Berikut Penjelasan Gus IqdamBACA JUGA:Sudah Rajin Tahajud dan Puasa, Tapi Doa Tak Kunjung Dikabuli, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Sebabnya

Rasulullah SAW baru mengetahui bahwa salah seorang sahabatnya secara rutin melaksanakan ibadah qiyamulail, sehingga sahabat tersebut menjadi terkenal di langit dan menjadi topik perbincangan para malaikat setelah diberitahu oleh Malaikat Jibril.

Sahabat tersebut adalah Ibnu Umar, putra dari Sahabat Umar Bin Khattab.

"Bahkan yang mengabari Kanjeng Nabi jika itu putra dari Sayyidina Umar adalah Malaikat Jibril," terang Gus Iqdam.

Sumber: