Pantai Linau, Pesona Keindahan Bahari Unggulan Masyarakat Kaur, Bengkulu

Tak jarang ada juga turis yang berkunjung ke pantai, karena tidak ada hotel Linau biasanya para turis akan tinggal di rumah penduduk masyarakat sekitar sangat antusias menyambut kedatangan para pengunjung sehingga masyarakat selalu menyajikan hidangan yang lezat dan makanan yang paling istimewa sambal gurita.

Di sekitar destinasi tersebut banyak sekali masyarakat yang membuka kedai atau warung kecil yang bisa menyewakan tempat duduk dengan membeli makanan yang ada di warung tersebut.

Asal usul nama destinasi Pantai Linau sebenarnya berasal dari kata line new yang ditinggalkan dari bahasa para penjajah yang artinya garis baru atau rute pelayaran baru.

Bagaimana tidak, Pantai Linau berada cukup strategis di Samudera Hindia. Hingga kini kawasan tersebut masih dimanfaatkan Pemda Kaur dan Bengkulu sebagai dermaga lokal.

Selain itu, Pantai Linau pada zaman Belanda merupakan dermaga laut perdagangan kompeni cukup sibuk. Dari pantai inilah, Belanda mengirimkan harta rampasannya ke Eropa. Barang rampasan itu berupa lada, cengkeh, kayu dan hasil bumi lainnya.

Pantai Linau terletak di Kabupaten Kaur yang berbatasan dengan Provinsi Lampung. Jarak dari Ibu Kota Bengkulu menuju lokasi ini sekitar 250 kilometer dapat ditempuh menggunakan moda transportasi darat.(**)

Sumber: