Wajib Tahu! Ini Dia Gejala HIV pada Wanita

Wajib Tahu! Ini Dia Gejala HIV pada Wanita

secara umum HIV pada wanita terjadi karena masuknya virus human immunodeficiency virus.--

BENGKULUEKSPRESS.COM - HIV adalah salah satu penyakit menular yang dapat terjadi pada semua orang baik pria maupun wanita. Sayangnya, beberapa gejala HIV yang dialami wanita berbeda dengan pria. Dalam upaya pengobatan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi gejala HIV pada wanita. Lantas apa saja gejala yang muncul setelah wanita terinfeksi HIV? Berikut adalah penjelasannya.

Human immunodeficiency virus (HIV) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan atau pertahanan tubuh manusia.Saat virus HIV masuk ke dalam tubuh, virus akan melemahkan sistem kekebalan sehingga tubuh rentan terkena bakteri, virus, serta kuman lainnya.Oleh karena itu, ketika seseorang terpapar virus HIV maka seseorang tentu akan mengalami beberapa gejala HIV seperti gejala flu.

BACA JUGA:Begini Cara Menghilangkan Double Chin yang Efektif

Ketika seseorang telah didiagnosis mengalami HIV maka penggunaan obat-obatan untuk melawan HIV diperlukan sebab, HIV dapat menyebabkan kerusakan serius pada sistem kekebalan tubuh atau dengan kata lain AIDS. Lalu, apa yang menyebabkan wanita mengalami atau terpapar virus HIV?

Penyebab HIV pada wanita
Wanita memang dinilai memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terpapar virus HIV, terutama jika wanita aktif dalam kegiatan seksual vaginal maupun oral.

Terlebih lagi, karena HIV adalah penyakit menular maka wanita dapat menularkan virus kepada bayi selama kehamilan, kelahiran, ataupun pada periode menyusui. Akan tetapi, secara umum HIV pada wanita terjadi karena masuknya virus human immunodeficiency virus.

BACA JUGA:Pentingnya Pakai Helm Bagi Pengendara Motor, Ini Penjelasannya

Kemudian virus akan menyerang hingga melemahkan sistem kekebalan atau pertahanan tubuh.
Terlepas dari penyebab tersebut, ada beberapa faktor penyebab penularan virus HIV seperti:

Aktif secara seksual
Memiliki infeksi jamur atau bakteri vagina yang tidak diobati
Pasangan seksual yang baru saja terinfeksi
Melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan pengaman
Melakukan hubungan seksual dengan banyak pasangan
Menggunakan atau berbagi jarum suntik

Selain penyebab dan beberapa faktor lainnya, berhati-hatilah jika kamu sering berbagi mainan seksual. Kebiasaan berbagi sex toy dapat memicu penularan HIV pada wanita.

BACA JUGA:2 Langkah Mudah Bayar Tagihan Lazada Paylater di Indomaret dan Alfamart

Lalu, bagaimana dengan gejala HIV yang dirasakan atau dialami oleh wanita yang telah terpapar virus HIV? Berikut adalah sejumlah gejala HIV pada wanita yang bisa kamu perhatikan.

Gejala HIV pada wanita
Gejala HIV pada wanita umumnya diawali dengan gejala flu. Sayangnya, gejala ringan ini tidak dialami oleh seluruh wanita yang terinfeksi HIV.

Selain gejala ringan yang muncul di awal setelah terpapar virus, terdapat sejumlah gejala lain. Berikut adalah sejumlah gejala HIV pada wanita yang sebaiknya kamu perhatikan:

BACA JUGA:6 Spot Memancing Paling Favorit di Indonesia, Ada Pulau Eksotis Enggano

Stadium 1: Infeksi Akut
Gejala stadium 1 infeksi akut biasanya tampak setelah 2-4 minggu terinfeksi virus dan pada periode inilah individu sangat menular. Tubuh akan merespon infeksi virus dan menimbulkan gejala seperti flu. Pada beberapa kasus, gejala infeksi virus ini sangat ringan hingga tidak disadari. Berikut beberapa gejala infeksi HIV pada stadium 1:

Mengalami flu. Pada kebanyakan wanita, gejala awal flu sering kali tidak disadari. Padahal, flu adalah salah satu bentuk tubuh merespon masuknya virus HIV. Flu biasanya muncul 2 atau 4 minggu setelah tertular virus.
Pembengkakan pada kelenjar. Gejala ini bisa muncul di leher, belakang kepala, ketiak, selangkangan, dan berlangsung selama beberapa bulan.
Sakit tenggorokan. Sakit tenggorokan bisa berlangsung beberapa hari, minggu, atau bahkan berbulan-bulan.
Mengalami sariawan. Sariawan karena infeksi virus HIV biasanya muncul di lidah, langit-langit mulut, dan bibir. Pada kasus lain, sariawan juga terjadi dalam bentuk borok merah pada pipi dan bibir.

BACA JUGA:Ini Dia 10 Jurus Ampuh Memancing Ikan Lele

Muncul ruam di kulit. Kebanyakan wanita yang telah terinfeksi HIV akan mengalami beberapa masalah dengan kondisi kulit mereka. Ruam kulit adalah gejala HIV pada wanita yang umum terjadi.
Keringat malam. Pada bulan pertama setelah tertular HIV, kebanyakan penderita mengalami keringat malam. Dibarengi dengan demam, biasanya gejala HIV yang satu ini terjadi ketika tubuh mencoba melawan infeksi.
Sakit atau nyeri otot. Biasanya gejala sakit atau nyeri otot juga dibarengi dengan sakit kepala, dan rasa lemas atau kekurangan energi pada tubuh.

Stadium 2: Infeksi kronis
Pada stadium 2, terjadi infeksi kronis yang dikenal juga dengan stadium asimtomatik dimana kondisi virus berada dalam jumlah yang rendah dalam tubuh.

Beberapa orang tidak bergejala sama sekali pada stadium ini meskipun virus sebenarnya masih bereplikasi dan hal ini dapat berlangsung selama bertahun-tahun.

Gejala pada stadium 2 dapat berupa batuk, rasa lelah, penurunan berat badan dan diare. Demam tinggi juga dapat dialami oleh individu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: