Wajib Tahu, Mitos dan Fakta Tentang Osteoporosis
Anda pasti sering mendengar istilah osteoporosis atau yang lebih dikenal dengan penyakit tulang keropos.-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Anda pasti sering mendengar istilah osteoporosis atau yang lebih dikenal dengan penyakit tulang keropos.
Osteoporosis merupakan kondisi berkurangnya kepadatan tulang yang mengakibatkan tulang menjadi rapuh. Akibatnya, tulang menjadi rentan untuk patah sehingga timbul rasa nyeri dan mengganggu kualitas hidup.
Mitos dan Fakta Menarik Seputar Osteoporosis
Berikut adalah beberapa mitos dan fakta tentang osteoporosis yang dapat disimak :
1. Osteoporosis Jarang Terjadi dan Bukan Penyakit Serius
Faktanya, satu dari dua wanita dan satu dari empat pria berusia lebih dari 50 tahun memiliki risiko patah tulang karena osteoporosis. Data di Amerika Serikat menunjukkan, setiap tahunnya terjadi 2 juta kasus patah tulang akibat osteoporosis dan angka ini diprediksi meningkat setiap tahun.
BACA JUGA:Bukan Hanya Usia, Ini Juga Termasuk Faktor Risiko Osteoporosis
Patah tulang akibat osteoporosis bisa sangat menyakitkan, berakibat serius, serta dapat memengaruhi kesehatan fisik, mental, dan emosional. Bahkan, dalam beberapa kasus mengakibatkan kecacatan.
2. Hanya Menyerang Wanita Berusia Lanjut
Wanita memang lebih sering mengalami osteoporosis, tetapi pria tetap bisa menderita osteoporosis. Sekitar 10-25% pria akan mengalami osteoporosis dalam hidupnya.
Karena faktor risiko penyakit ini yang bervariasi, orang berusia muda dengan faktor risiko tertentu juga bisa mengalami osteoporosis. Faktor risiko tersebut antara lain faktor genetik, penyakit autoimun, diabetes melitus, penyakit kelenjar tiroid, dan gangguan saluran cerna.
3. Orang Dengan Osteoporosis Dapat Merasakan Tulangnya Menjadi Rapuh
Osteoporosis dikenal dengan silent disease, yang artinya gejala awal osteoporosis jarang disadari. Pada umumnya, orang dengan osteoporosis baru menyadari setelah merasakan nyeri karena patah tulang yang terjadi atau merasakan penurunan tinggi badan. Oleh karena itu, deteksi dini osteoporosis sangat diperlukan.
BACA JUGA:Bahaya Komplikasi Osteoporosis, Ini Penjelasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: