Jangan Dianggap Sepele! Inilah Ciri-ciri Penyakit Sifilis pada Wanita

Jangan Dianggap Sepele! Inilah Ciri-ciri Penyakit Sifilis pada Wanita

Penyakit sifilis dapat disembuhkan dengan menggunakan obat berupa antibiotik. Namun, pengobatan sifilis tidak dapat memulihkan kerusakan yang telah terjadi. --

BACA JUGA:Ini Dia Manfaat Bio Oil untuk Atasi Problem Kulit Wajah

Demam
Pembengkakan kelenjar getah bening
Sakit tenggorokkan
Rambut rontok
Sakit kepala
Penurunan berat badan
Nyeri otot
Kelelahan
Sama seperti sifilis tahap pertama, sifilis sekunder akan hilang dengan atau tanpa pengobatan. Namun, tanpa pengobatan, infeksi akan berkembang ke tahap laten atau mungkin tersier.

3. Tahap laten
Pada tahap laten atau tersembunyi adalah tahap dimana tidak ada ciri-ciri penyakit sifilis pada wanita. Meskipun tidak ada ciri-ciri ataupun gejala lain, tanpa pengobatan, orang yang terinfeksi akan terus memiliki penyakit sifilis di tubuh mereka.

BACA JUGA:Kesiapsiagaan Penanganan Cacar Monyet

4. Tahap tersier
Dapat muncul 10-30 tahun setelah infeksi sifilis pertama, sifilis tersier yang tidak diobati berakibat fatal bagi tubuh.Ciri-ciri penyakit sifilis tersier pada wanita bervariasi, tergantung sistem organ yang terinfeksi. Namun, biasanya sifilis tersier mengganggu sistem organ termasuk otak, saraf, mata, pendengaran, jantung, pembuluh darah, hati, tulang, serta persendian.

Diagnosis penyakit sifilis
Diagnosis dan identifikasi penyakit sifilis secara serologis biasanya dilakukan dengan beberapa tahap dari tes treponemal dan nontreponemal. Berikut penjelasannya:

Tes treponemal
Tes treponemal seperti TPHA (Treponema pallidum hemagglutination assay) dan TPPA (Treponema pallidum particle agglutination assay) dilakukan untuk mendeteksi antibodi yang spesifik untuk sifilis. Antibodi treponemal akan tetap terdeteksi seumur hidup bahkan setelah pengobatan berhasil.

BACA JUGA:Presiden: Indonesia Miliki Peluang Besar Capai Indonesia Emas 2045

Tes nontreponemal
Pemeriksaan untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi sifilis tidak cukup hanya dengan menggunakan satu modalitas saja. Jika tes treponemal digunakan untuk skrining dan hasilnya positif, tes nontreponemal seperti VDRL (Venereal disease research laboratory) dengan titer harus dilakukan untuk mengkonfirmasi diagnosis dan menentukan keputusan dokter untuk langkah penanganan berikutnya.
Selain kedua modalitas pemeriksaan di atas, dokter dapat saja melakukan pemeriksaan alat kelamin atau bagian tubuh lain, mengambil tes darah, serta melakukan tes swab.

Pengobatan penyakit sifilis
Pengobatan penyakit sifilis pada wanita dapat menggunakan antibiotik penisilin yang sudah diresepkan oleh profesional kesehatan. Dengan dosis dan pemilihan jenis penisilin yang tepat, perawatan ini akan mencegah perkembangan penyakit namun tidak memperbaiki kerusakan yang sudah terjadi.
Selama pengobatan, penderita diharapkan untuk menjauhkan diri dari kontak seksual dengan pasangan sampai luka sifilis benar-benar sembuh.Penderita disarankan untuk terbuka dengan pasangan terkait penyakit dan pengobatan yang sedang dijalani.Pasangan seksual juga dapat melakukan tes dan menerima pengobatan jika memang diperlukan.

BACA JUGA:Apakah Miss V Hitam Termasuk Normal? Ini Dia Jawabanya

Bahaya penyakit sifilis
Penyakit sifilis yang tidak diobati selama bertahun-tahun dapat menyebar, menyebabkan gangguan pada otak atau organ tubuh lainnya, bahkan mengancam jiwa.Beberapa penderita sifilis mungkin akan mengalami:

Meningitis
Penyakit stroke
Demensia
Kehilangan koordinasi
Kehilangan sensasi indra getar
Mengalami masalah penglihatan hingga kebutaan
Mengalami masalah jantung
Pada wanita hamil yang terinfeksi treponema pallidum dan tidak mendapat pengobatan dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir mati, ataupun infeksi serius pada bayi
Pencegahan penyakit sifilis

BACA JUGA:Modifikasi Keren Honda Astrea untuk Memperkuat Kesan Klasiknya

Penyakit sifilis dapat disembuhkan dengan menggunakan obat berupa antibiotik. Namun, pengobatan sifilis tidak dapat memulihkan kerusakan yang telah terjadi. Ditambah lagi, seseorang yang telah sembuh dari penyakit sifilis dapat mengalami infeksi ulang. Oleh karena itu lindungi diri kamu dari infeksi penyakit sifilis dengan cara berikut ini:Menggunakan pengaman saat melakukan hubungan seksual.Menghindari perilaku seks berganti-ganti pasangan.Melakukan pemeriksaan berkala pada individu dan pasangan. Menerapkan gaya hidup dan pola makan yang sehat. Semoga bermanfaat.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: