Sifatnya Sama Seperti Jokowi Menurut Ramalan Jayabaya, Ahli Kejawen Ungkap Sosok Presiden RI 2024

Sifatnya Sama Seperti Jokowi Menurut Ramalan Jayabaya, Ahli Kejawen Ungkap Sosok Presiden RI 2024

Pilpres 2024 meramalkan sejumlah tokoh bakal menjadi pengganti presiden Jokowi saat ini --

BENGKULUEKSPRESS.COM - Ahli kejawen Romo Witak Condro Wijoyo menyampaikan ramalan Jayabaya yang dikenal sebagai istilah Jangka Jayabaya. Ia mengungkapkan ciri-ciri presiden RI 2024 sifatnya sama seperti Jokowi. presiden RI 2024 dikenal sebagai sosok yang ramah, tekun hingga tegas.

Mulanya, Romo Witak Condro para pemimpin Nusantara dari presiden pertama, Soekarno hingga ketujuh Jokowi menurut Jangka Jayabaya atau Kitab Jongko Joyoboyo. Namun, tidak ada nama Presiden RI ke-8 pengganti Jokowi.

BACA JUGA:Mau Punya lingkar pinggang ideal? Ikuti Tips Berikut Ini!

"Saya akan bicara, bukan asal bicara. Yang utama saya menggunakan Jongko Joyo Boyo, seorang raja sakti mondro guno, yaitu kerajaan Kediri beberapa ribu tahun yang lalu," ujar sang ahli kejawen, dikutip dari akun TikTok @djarot_pramono.

Lebih lanjut, Romo Witak Condro mengatakan bahwa sosok Soekarno disebut sebagai satria piningit dalam ramalan Jangka Jayabaya."Satrio piningit, yang ada hubungannya. Apa satrio piningit? Presiden pertama disebutkan siapa dia, tak lain tak bukan Bung Karno, proklamator Republik Indonesia," ujarnya.

BACA JUGA:Apakah Skincare Niacinamide Aman Dipakai Ibu Hamil? Ini Jawabannya

Romo Witak Condro mengatakan presiden kedua, Soeharto digambarkan sebagai sosok Satrio Wibowo. Seorang pemimpin yang memiliki wibawa, akan tetapi menjadi lengser ketika dihadapkan dengan tragedi krisis moneter ditahun 1998.

Sementara itu, presiden ketiga B.J. Habibie digambarkan sebagai sosok Satrio Jinumput Sumela Atur. Tokoh pemimpin yang diangkat / terpungut (Jinumput), akan tetapi hanya dalam masa jeda atau transisi atau sekedar menyelingi saja (Sumela Atur).

BACA JUGA:Perempuan Lebih Rentan Jadi Korban Kejahatan Digital

Romo Witak Condro mengungkapkan presiden keempat adalah KH. Abdurrahman Wahid disebut sebagai Satrio Lelono Tapa Ngrame. Tokoh pemimpin yang suka mengembara atau keliling dunia (Lelono).Aakan tetapi dia juga seorang yang mempunyai tingkat religius yang cukup atau Rohaniawan (Tapa Ngrame).
Lalu, presiden kelima adalah Megawati Soekarnoputri yang digambarkan sebagai Satrio Piningit Hamong Tuwuh. Tokoh pemimpin yang muncul membawa kharisma keturunan dari moyangnya (Hamong Tuwuh).
"Itulah wanita hebat, satu-satunya disamping Ibu Kartini, yang berani melawan kekuasaan, berani dan akhirnya menjadi presiden," ujarnya.

Berikutnya, presiden keenam adalah Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Satrio Boyong Pambukaning Gapuro. Tokoh pemimpin yang berpindah tempat (Boyong / dari menteri menjadi presiden) dan akan menjadi peletak dasar sebagai pembuka gerbang menuju tercapainya zaman keemasan (Pambukaning Gapuro).

BACA JUGA:Wow, Ternyata Daun Binahong Sangat Bermanfaat Untuk Kecantikan Wajahmu

Lalu, presiden ketujuh adalah Jokowi yang digambarkan sebagai Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu. Tokoh pemimpin yang sangat religius dan digambarkan bagaikan seorang resi begawan (Pinandito).Tokoh ini senantiasa bertindak atas dasar hukum / petunjuk Tuhan Yang Maha Esa (Sinisihan Wahyu), dengan selalu bersandar hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka bangsa ini akan mencapai zaman keemasan yang sejati.

Tokoh ini sama seperti Jokowi. "Dia jujur adil dan terbukti ternyata hampir 10 tahun memimpin yang dipimpin bapak Jokowi. Semakin dicintai oleh rakyat dan terbukti ini atas dasar perhitung kejawen," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: