Waspadai Bahaya Scamming!, Begini Cara Mencegahnya

Waspadai Bahaya Scamming!, Begini Cara Mencegahnya

Anda patut waspada jika diminta memberikan data pribadi berupa nomor kartu identitas, rekening tabungan, data kartu ATM dan alamat tempat tinggal secara detail.--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Perkembangan teknologi menghasilkan banyak penemuan yang bisa memudahkan hidup manusia. Namun di sisi lain, kecanggihan teknologi juga menyebabkan tindak kejahatan semakin beragam modusnya. Salah satunya adalah scamming atau scam yang termasuk dalam kejahatan siber atau cyber crime.

Kejahatan siber berupa scam sudah banyak menelan korban bahkan dengan total kerugian bernilai fantastis. Hal itu dipicu karena minimnya pengetahuan masyarakat tentang kejahatan berbasis teknologi. Selain itu, tindak kejahatan scam juga kerap kali tidak disadari sehingga korban mudah sekali terjerat.

BACA JUGA:Sabtu Legi: Selalu Pentingkan Kualitas tapi Omongan Sedikit Tajam

Apa itu Scamming?

Untuk mencegah tindak kejahatan scamming yang semakin lama semakin meresahkan, sudah seharusnya masyarakat meningkatkan pemahaman tentang hal tersebut. Dimulai dari mengetahui maknanya, scam adalah taktik penipuan dengan mengelabui korban untuk mendapatkan keuntungan.

Scam bisa dilakukan oleh individu maupun kelompok yang juga bisa menyerang perorangan hingga perusahaan. Pelaku tindakan ini disebut scammer. Banyak sekali modus tindakan yang termasuk dalam kejahatan scamming, mulai dari modus yang sederhana hingga paling rumit dengan memanfaatkan teknologi.

BACA JUGA:Cara Top Up Saldo Maxim Driver Lewat Aplikasi DANA Dengan Mudah

Jenis Scamming

Karena dilakukan dengan cara mengelabui, kejahatan scam punya banyak jenis. Pada intinya, taktik kejahatan ini dilancarkan dengan cara menyamar sebagai sumber atau subyek yang terpercaya sehingga korban dapat digiring untuk masuk dalam perangkap. Inilah beberapa jenis tindakan scam yang paling umum terjadi.

Phishing

Phishing merupakan salah satu jenis scamming yang paling banyak ditemukan. Penipuan ini bertujuan untuk mendapatkan data pribadi korban, biasanya berupa nomor telepon, nomor rekening bank dan data penting lainnya. Untuk mendapatkan informasi dari korban, phising dilakukan dengan mengirimkan tautan yang memancing korban untuk memasukinya.

BACA JUGA:Cara Top Up Saldo Maxim Driver Lewat Aplikasi DANA Dengan Mudah

Catfish

Media sosial juga kerap jadi alat untuk melancarkan aksi penipuan. Modus tersebut dinamakan catfish. Penipu akan menciptakan akun media sosial baru dengan menyamar sebagai orang yang dikenal korban. Selanjutnya, pelaku penipuan jadi lebih leluasa mendapatkan apa yang diinginkannya dari korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: